1. Pilih perencana keuangan yang sudah berpengalaman dan punya track record yang panjang setidaknya dari awal atau pertengahan tahun 2000an.
Mengapa demikian?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena, orang keuangan atau yang bekerja di bidang keuangan seperti Perencana Keuangan yang punya track record panjang cenderung akan menjaga nama baik mereka karena membangun track record panjang itu sulit dan butuh kepercayaan lama dari nasabah, dan juga dipercaya oleh media.
2. Cek track record perencana keuangan
Kalau ada perencana keuangan yang baru, cek siapa mentor mereka, apakah mentornya juga perencana keuangan senior yang punya track record panjang, atau
punya pengalaman panjang lainnya? Ingat pengalaman lama di 1 produk keuangan (biasanya pernah bekerja di 1 institusi keuangan) belum tentu menjamin orang ini
mengerti keseluruhan tentang perencanaan keuangan.
3. Cek sertifikasinya
Kalau dia ngaku punya izin, maka cek juga izin-izinnya. Lakukan pengecekan dengan asosiasi Perencana Keuangan seperti IARFC Indonesia atau Asosiasi Perencana Keuangan Indonesia (APERKEI) untuk memastikan apakah benar orang ini bersertifikat dan masih aktif.
4. Kami sekarang sedang membuat Daftar Kasus Profesi Keuangan (khususnya Perencana Keuangan), agar nanti bisa diakses dan dipakai untuk mengecek oleh masyarakat. Jangan silau dengan penampilan yang asik atau sok asik.
6. Jangan silau dengan konten sosmed yang bagus, gambar sosmed yang bagus. Gambar dan isi konten itu bisa di buat oleh siapapun.
7. Apabila ada yang meragukan dari penawaran mereka, stop dan tanyakan ke yang ahli dan ke perencana keuangan senior yang berpengalaman.
Kalau masih bingung, bisa melihat daftar Perencana Keuangan Independen yang ada di aplikasi Moneesa yang tentunya sudah melalui screening yang ketat. Aplikasi Moneesa bisa diunduh di sini.
Selain itu anda juga bisa mengetahui kebutuhan asuransi anda bisa mencoba cek di sini secara gratis.
Ingat selalu berhati-hati, karena itu uang tabungan Anda yang dikumpulkan sedikit demi sedikit. Jangan mudah percaya dengan orang-orang yang tidak jelas tapi mengaku sebagai perencana keuangan.
Simak Video "Video: Pertimbangkan Ini Sebelum Investasi, Termasuk Pajak! "
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)