Generasi milenial biasanya memiliki masalah dalam mengelola keuangan bulanan. Misalnya uang selalu habis di pertengahan bulan namun tetap tidak memiliki tabungan atau dana darurat yang seharusnya disediakan untuk hal-hal tidak terduga.
Direktur/Interim Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Afifa mengungkapkan dalam mengatur keuangan setiap bulan, dibutuhkan perhitungan kemampuan menyimpan atau menginvestasikan uang.
"Jadi mengaturnya juga harus sesuai kemampuan ya. Misalnya untuk menabung berapa, untuk biaya hidup berapa," kata dia dalam acara kelas edukasi finansial bersama PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Sabtu (19/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afifa mengungkapkan setiap bulan, harus bisa menyisihkan tabungan di awal, apalagi saat ini ekonomi sedang melambat. Kemudian sisanya baru digunakan untuk biaya hidup atau biaya entertain.
Dia menyebut, berhemat atau menabung di awal bukan mengajarkan untuk pelit terhadap diri sendiri. Namun hal ini agar uang yang didapatkan setiap bulannya tidak menguap begitu saja tanpa ada tabungan yang bisa digunakan di kemudian hari.
"Jadi kalau mau nabung atau investasi simpan dulu uangnya baru belanja ya selebihnya," ujar dia.
Menurut dia, pola menabung seperti ini sangat dibutuhkan di masa pandemi yang diliputi ketidakpastian.
(kil/eds)