3. Paket alat sanitasi dan masker
Ketika anggota serumah Anda menjadi OTG dan melakukan isolasi mandiri di rumah, maka alat sanitasi harus tetap tersedia. Kebutuhan akan masker tentunya cukup tinggi, mengingat adanya kontak langsung yang cukup intensif terhadap orang yang terpapar COVID-19.
Alat-alat sanitasi seperti semprotan antiseptic, sabun, tissue basah, seharusnya tetap tersedia dalam jumlah yang cukup di rumah, begitu pula dengan masker. Sehingga jika kondisi terburuk muncul, Anda bisa melakukan antisipasi dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Layanan penyemprotan disinfektan
Ketika anggota serumah sebelumnya terpapar COVID-19 telah dinyatakan sembuh lewat hasil tes, tugas Anda belum selesai. Kediaman yang Anda tempati belum bisa dinyatakan steril dari virus COVID-19.
Tetesan droplet dari anggota serumah Anda masih berpotensi menularkan virus mematikan ini ke anggota keluarga di rumah lain. Oleh karena itu, layanan penyemprotan disinfektan profesional mungkin jadi solusi.
Meski demikian, layanan ini tentu memakan biaya yang tidak sedikit. Penyedia jasa layanan ini mematok tarif yang cukup beragam, ada yang Rp 3 ribu per M² hingga Rp 1 juta per 250 M².
Itulah beberapa pengeluaran yang patut Anda waspadai ketika orang serumah terpapar COVID-19. Pada dasarnya, isolasi mandiri di rumah boleh saja dilakukan asalkan kondisi rumah memang memungkinkan.
Namun ketika kondisi di rumah tidak memungkinkan untuk menjadi tempat isolasi mandiri, dan anggota keluarga Anda menderita gejala-gejala seperti yang dialami penderita COVID-19 lainnya, maka pergilah ke rumah sakit atau datangi tempat isolasi mandiri yang disediakan pemerintah.
Jangan lupa pula untuk selalu berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan COVID-19 tingkat RT atau RW untuk mengawasi proses isolasi mandiri anggota serumah Anda.
(das/zlf)