Jangan Kalap! Cek Cara Atur Duit THR Biar Nggak Numpang Lewat

Jangan Kalap! Cek Cara Atur Duit THR Biar Nggak Numpang Lewat

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 18 Apr 2021 05:00 WIB
Ilustrasi THR
Foto: shutterstock
Jakarta -

Tunjangan hari raya (THR) biasanya didapatkan pada H-7 lebaran. Uang ini biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hari raya.

Ada tipsnya nih supaya uang THR nggak cuma lewat gitu aja. Caranya dengan mengalokasikan uang THR untuk kebutuhan-kebutuhan atau kewajiban rutin setiap bulannya.

Jangan lupa sedekah, investasi dan menabung juga harus dilakukan. Bagaimana ya pembagiannya? Begini berita selengkapnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Sesuai Pos Kebutuhan

Perencana keuangan dari Advisors Alliance Group (AAG) Andy Nugroho mengungkapkan harus ada pengaturan di awal ketika mendapatkan THR. Jadi, harus disesuaikan dengan pos-pos anggaran yang dibutuhkan.

ADVERTISEMENT

"Utamakan kebutuhan prioritas atau kewajiban dulu ya. Karena kewajiban itu tidak melulu utang, ada seperti tagihan listrik, air, uang sekolah anak, uang kebersihan cicilan KPR, cicilan kendaraan bermotor sampai cicilan kartu kredit," kata dia saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/4/2021).

Andy mengatakan, hal ini sangat perlu dilakukan sebelum menggunakan uang THR untuk kebutuhan yang lain. "Memang THR ini kan extra income tapi sebaiknya prioritaskan untuk melunasi utang yang ada," tambah dia.

Dia mengungkapkan dari THR tersebut juga harus disisihkan untuk menabung atau berinvestasi. Jumlahnya bisa mulai dari 10% - 30% dari total THR yang didapatkan.

"Harus ada alokasi di awal untuk tabungan dan investasi itu juga wajib setelah menyisihkan untuk pembayaran tagihan wajib. Nah sisanya baru digunakan untuk membeli kebutuhan lebaran, membagi angpau untuk sanak keluarga dan sedekah," tambah dia.

lanjut ke halaman berikutnya

Alokasikan Utang Sampai Investasi

Perencana Keuangan Lolita Setyawati mengatakan sebaiknya THR yang didapatkan dialokasikan sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya 20% untuk gaya hidup, 25% membayar utang, 15% tambahan kebutuhan, 10% sedekah dan 30% investasi.

Alokasi ini bisa dilakukan untuk pekerja yang memiliki kondisi keuangan yang cukup. Kemudian untuk pekerja yang kondisi keuangannya sudah baik bisa mengalokasikan THR 50% untuk gaya hidup 20% untuk sedekah dan 30% untuk investasi.

Dia mengatakan ada kesalahan yang sering kali terjadi saat Ramadhan adalah tidak membuat perencanaan anggaran.

Menurut dia kebanyakan orang tidak mencatat pengeluaran dan mudah tergoda dengan keinginan. "Padahal tidak butuh, tapi karena ingin jadinya tergoda," kata dia.

Oleh karena itu Lolita memberikan tips mengatur keuangan selama Ramadhan seperti membuat daftar prioritas yang sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya siapkan dana ekstra untuk kebutuhan tambahan.

"Belanja di awal atau dicicil sebelum bulan Ramadhan. Karena kalau dekat-dekat lebaran harga biasanya naik dan jadi mahal. Solusinya bisa belanja di awal atau sekarang-sekarang ini," kata dia.

Bisa juga membuat menu sahur dan buka puasa. Hal ini untuk menghindari pembelanjaan makanan yang impulsif. "Menu menu ini bisa membantu jadi lebih efisien, supaya nggak buka aplikasi atau beli makanan terus," ujarnya.


Hide Ads