3. Ajukan Beberapa Pertanyaan
Setelah Anda mempersempit beberapa calon penasihat, ajukan beberapa pertanyaan seputar latar belakang hingga layanan yang akan diberikan penasihat keuangan kepada Anda.
Pertama, tanyakan mengenai jenis profesional keuangan apa. Nama penasihat biasanya akan diikuti dengan serangkaian inisial tiga atau empat huruf untuk menunjukkan sertifikasi mereka. Beberapa sertifikasi yang paling umum termasuk CFP (perencana keuangan bersertifikat), CFA (Chartered Financial Analyst) atau CFP (Akuntan Publik Bersertifikat).
Tapi selalu pastikan untuk menguatkan kredensial penasihat Anda. Hal itu juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat pencarian penasihat SEC atau program Pemeriksaan Pialang Otoritas Industri Keuangan (FINRA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, tanyakan mengenai bayaran jasa penasihat keuangan Anda. Ada beberapa cara kompensasi penasihat keuangan, yakni sepenuhnya dibayar oleh klien yang mereka bantu, menerima biaya dari klien ditambah komisi untuk produk yang mereka jual.
Ketiga, tanyakan mengenai layanan yang akan diberikan penasihat keuangan kepada Anda. Keempat, tanyakan seberapa sering Anda akan mendapatkan rekomendasi keuangan dan berapa sering akan bertemu. Kelima, tanyakan bagaimana rencana investasi yang akan dilakukan oleh penasihat keuangan Anda.
4. Awasi Keuangan Sendiri
Jangan berasumsi setelah menyewa penasihat keuangan Anda tidak perlu mengawasi keuangan Anda sendiri. Penting untuk memahami tentang bagaimana investasi Anda yang dikelola dan penting secara berkala mengecek kemajuan keuangan Anda menuju tujuan awal Anda.
Jangan takut untuk berkonsultasi bagaimana mereka menambah nilai investasi Anda atau peluang potensial lainnya yang dapat menguntungkan keuangan, seperti cara untuk mengurangi utang atau mengurangi pengeluaran.
(ara/ara)