Hari Raya Idul Fitri menjadi momen menggembirakan bagi anak-anak, salah satunya karena mendapatkan uang atau THR. Belakangan, THR anak menjadi perbincangan karena disebut sebagai 'investasi bodong' ketika dipegang oleh orang tua.
Perencana Keuangan Eko Endarto berpendapat jika orang tua boleh-boleh saja mengelola THR anak asal alokasinya harus tetap memprioritaskan kebutuhan anak, misalnya memenuhi biaya sekolah, membeli alat tulis menabung, dan lain-lain.
"Hasilnya uang tadi (THR) bukan bentuk bunga, bukan bentuk barang apapun. Tapi bisa jadi ke hal-hal lain yang mungkin dibutuhkan si anak nanti ke depannya," kata Eko kepada detikcom, Sabtu (7/5/2022). Eko menambahkan jika orang tua sebaiknya memberi penjelasan kepada anak mereka supaya tidak muncul pemahaman 'investasi bodong'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, bagi anak yang THR-nya tidak mau diambil maka orang tua harus memberi pemahaman soal perencanaan keuangan. Misalnya dengan menyiapkan tabungan seperti celengan atau membantu membukakan rekening.
Para orang tua juga disarankan untuk membimbing anak mereka belajar cara berinvestasi. "Kalo lebih tinggi lagi mungkin buat tabungan emas misalnya, yang ada nama anak dan nama orang tuanya," katanya. Eko menyarankan alokasi THR 50% untuk konsumtif dan 50% sisanya untuk ditabungkan.
Menurutnya di zaman sekarang banyak platform yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi. "Punya perusahaan nggak harus beli perusahaan, atau nggak harus bikin perusahaan tapi bisa juga dengan memiliki sahamnya," ujarnya.
Baca juga: THR Sudah, Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? |
Andy Nugroho, perencana keuangan lainnya menambahkan jika pengelolaan THR anak bisa dijadikan bahan pembelajaran oleh orang tua. Orang tua bisa mengenalkan pentingnya menabung bagi anak agar menjadi kebiasaan saat mereka sudah dewasa.
Andi menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pemahaman ini."Arahkan supaya dibantu membukakan rekening bank untuk anak-anak," katanya. Konsep ini sangat baik untuk mengenalkan kebiasaan menabung secara mandiri.
Terkait besaran THR yang harus ditabung, Andy menyarankan persentase yang sama dengan orang dewasa. "Kalo alokasinya kita samain aja seperti orang dewasa yang sudah punya penghasilan. Misalnya 15-20% untuk menabung dan sisanya boleh dipakai untuk beli yang mereka inginkan," katanya. Adapun produk investasi yang disarankan adalah logam mulia karena tidak membutuhkan dokumen khusus sehingga cocok untuk anak-anak.
(ara/ara)