Jakarta -
Nama Christian Sugiono pastinya sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia. Pasalnya aktor berparas ganteng ini memiliki kemampuan akting yang cukup baik di sejumlah film ternama.
Tak hanya mahir berakting, Christian Sugiono ternyata juga memiliki jiwa entrepreneur sejak 2024 lalu. Ia mengatakan jiwa tersebut telah ada sebelum dirinya terkenal menjadi seorang aktor. Hal tersebut diungkapkan olehnya dalam Webinar Eksklusif Ajaib Prime belum lama ini.
"Banyak yang berpikir saya adalah artis yang menjadi seorang entrepreneur, itu sebenarnya terbalik. Saya sudah memulai entrepreneurship sebelum dikenal orang sebagai publik figur. Saya memulai usaha kecil-kecilan pada 2004 lalu dengan membuat perusahaan website and design development dengan partner saya di Indonesia sementara saya kuliah IT di Jerman," kata Christian dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2006, dirinya kembali ke Indonesia untuk terjun ke dunia hiburan sambil melanjutkan bisnis. Memiliki latar belakang IT, ia pun mendirikan beberapa startup seperti MBDC dan Cumi.id. Christian pun tidak segan untuk mempelajari hal lain seperti mengelola finansial untuk mengembangkan usaha dan kariernya.
"Saya mulai melek dengan uang dan bagaimana caranya mengelola uang," katanya.
Christian menambahkan pertama kali kenal dengan investasi saham pada 2006 lalu. Sayangnya pada periode tersebut proses pembukaan rekening saham masih tergolong sulit.
Dua tahun berselang, tepatnya pada 2008, nasib kurang mujur dirasakan oleh Christian Sugiono. Ia terpaksa harus mengalami kerugian karena market crash serta tidak memiliki Relationship Manager yang bisa membantu dalam melakukan review portofolio sahamnya.
"Saya coba datang ke kantor sekuritas, ketemu orang dan menandatangani banyak dokumen. Ngobrol dengan fund manager dan ditawari berbagai produknya. Saat itu saya menilai tidak cocok karena banyak berhubungan dengan orang lain dan waktu itu saya lagi padat-padatnya shooting," jelasnya.
Klik Selanjutnya
Christian Sugiono sempat kapok investasi saham dan mengalihkan investasi ke tempat lain. Ia lalu mencoba melakukan berbagai investasi dari properti, membuka restoran & cafe, dan lainnya.
"Saya tipenya senang mencoba sesuatu. Ada investasi yang sukses dan ada juga yang berhasil. Kalau gagal tidak apa, setidaknya saya menghilangkan rasa penasaran kenapa tidak mencoba," katanya.
Ia cukup bersyukur berkat teknologi, investasi saham makin mudah saat ini. Hadirnya perusahaan teknologi seperti Ajaib membuat banyak orang untuk memulai investasi di pasar modal Indonesia secara online.
Menurutnya, fitur-fitur dan konten edukasi dari Ajaib membantu dirinya sebagai investor dalam membuat keputusan investasi melalui genggaman smartphone.
"Sekarang enak sekali, cukup mendaftar melalui aplikasi, online dan simpel. Dalam 1x24 jam maka kita sudah bisa melakukan investasi di pasar saham," jelasnya.
Ia menjelaskan investasi harus dimulai sedini mungkin agar dapat bertumbuh di masa yang akan datang. Salah satu layanan investasi yang dia anggap cocok adalah Ajaib Prime, layanan eksklusif dari Ajaib Sekuritas untuk nasabah terpilih dalam mengelola keuangan sehingga tumbuh bersama di masa depan.
Menurutnya, layanan Ajaib Prime yang hyper-personal memungkinkan portofolio investasi terus tumbuh maksimal seperti layanan personal dari Relationship Manager Ajaib Sekuritas sebagai layanan konsultasi portofolio saham. Selain itu terdapat pula layanan Laporan Realized Profit & Loss, tambahan Margin Trading 2,85x dari jaminan, hingga analisis eksklusif dan komprehensif dari Financial Expert Ajaib Sekuritas.
"Fasilitas yang diberikan oleh Ajaib Prime, selain sangat cocok dengan profil investasi saya, layanan Relationship Manager juga sangat bermanfaat untuk konsultasi mengenai portofolio investasi dan mendapatkan update terbaru mengenai situasi pasar saham," katanya.
Ia mengatakan layanan laporan Realized Profit & Loss dapat membantu para pengguna untuk menyesuaikan jangka waktu dan mengambil keputusan investasi. Sehingga mempermudah para penggunanya dalam mengatur keuangan dan meraih kebebasan finansial.
"Saya memperhatikan waktu kapan saya masuk untuk melakukan investasi dan keluar jika tujuan investasi telah tercapai. Saya tentukan tujuan investasi saya terlebih dahulu agar tidak melakukan investasi tanpa ujung, karena nanti akan greedy," tutupnya.
.webp)
