Saat ini investasi sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat, termasuk generasi muda. Banyak anak muda yang mulai merambah ke dunia investasi demi mendapatkan kehidupan yang aman dan terjamin di masa depan.
Kira-kira, apa saja yang perlu diperhatikan untuk pemula saat ingin berinvestasi?
Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan, budaya investasi merupakan hal yang penting untuk mulai dibangun. Karena itulah menurutnya, tidak ada kata terlambat dalam memulai berinvestasi.
"Kita harus mulai dari sekarang berinvestasi. Untuk jangka panjang, untuk mendapat gain. Menurut saya, yang namanya investasi itu mulai aja dari sekarang. Kita kan nggak akan tahu naik jadi seberapa tinggi atau turunnya seberapa rendah," kata Andy, saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/2/2023).
Lebih lanjut Andy mengatakan, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan pemula dalam berinvestasi. Pertama, masyarakat perlu mengenali terlebih dahulu bagaimana profil resiko investasinya.
"Kenali dulu prinsip kita dalam menerima resiko seperti apa. Apakah kita agresif, berani ambil resiko. Atau konservatif yang menghindari resiko, atau moderat yang di pertengahannya. Dengan itu kita bisa menentukan produk investasinya," terangnya.
Berikutnya yaitu tentukan jangka waktu dan tujuan investasi. Hal ini yang perlu diketahui untuk bisa menentukan produk investasi yang tepat. Apakah target untuk investasi di bawah 1 tahun, 1-3 taun, atau lebih dari 3 tahun.
Kemudian yang ketiga, pastikan dana investasi tersebut merupakan dana dingin atau dana yang tak terpakai. Andi mengatakan, investor penting untuk memastikan dana yang digunakannya ini tidak akan mengganggu kebutuhan pokoknya.
"Istilahnya dana ini nggak akan bikin kita nggak bisa makan atau mengganggu kebutuhan. Uang dingin. Ada yang bela-belain utang demi investasi, menurut saya kurang itu tepat. Atau ada juga yang demi investasi, anaknya jadi nggak bisa sekolah," imbuhnya.
Baca juga: 5 Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak |
Terkahir, Andy menekankan, jangan sampai investasi yang dilakukan hanya karena ikut-ikutan atau fear of missing out (FOMO). Menurutnya, penting untuk masyarakat melakukan analisa terlebih dulu terhadap produk investasi yang akan disasarnya.
"Kita harus tetap analisa, sedikit-sedikit belajar. Jangan karena diajakin teman, kita nyebur gitu aja. Sesuai gak dengan profil resiko dan kebutuhan kita," kata Andy.
Sementara itu, menurut Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari Asad, hal pertama yang perlu dilakukan seorang investor pemula ialah belajar tentang produk-produk investasi. Penting juga untuk memastikan produk yang disasar mempunyai legalitas yang jelas dan ada di bawah pengawasan OJK.
"Berikutnya, tau profil risiko nya apa. Apakah konservatif, moderat atau agresif," katanya saat dihubungi terpisah.
Kemudian selanjutnya, mencoba berinvestasi dengan nominal kecil terlebih dahulu. Dengan demikian, menurutnya investor juga bisa melihat apakah produk investasi tersebut cocok atau tidak.
Nah! Selain hal-hal yang dijelaskan kedua perencana keuangan tersebut, masih ada lagi lho yang perlu diketahui para investor pemula apabila mau melangkahkan kakinya ke dunia investasi.
detikers bisa simak tips-tips investasi lainnya lewat acara dPreneur Kelas Investasi dengan tema Investasi Kantong Mahasiswa. Acara ini digelar pada 28 Februari 2023 di Auditorium FEM, Kampus IPB Dramaga. Ayo daftar sekarang juga, gratis!
Acara ini juga didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan narasumber Komisioner OJK bidang edukasi dan perlindungan konsumen Friderica Widyasari Dewi, Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing. Lalu perwakilan entrepreneur Fellexandro dan Indra Thamrin (alumni IPB).
Jadi, tunggu apalagi? Yuk daftar sekarang karena acara ini GRATIS! Pendaftaran dibuka mulai pukul 09.00-12.00 WIB.
Untuk pendaftaran klik di sini, setelah itu langsung klik Daftar.
Simak Video "Meriahnya Gelaran d'Preneur Kelas Investasi di IPB"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)