Meski Anda tidak harus percaya 100% terhadap prospektus, tapi jangan sampai informasi yang ada di dalamnya terlewat begitu saja. Salah satu poin penting yang harus Anda perhatikan adalah risiko dan kesempatan di perusahaan tersebut, juga tujuan penggunaan dana hasil IPO.
Contohnya, jika dana hasil IPO akan digunakan untuk bayar utang, maka Anda harus berhati-hati. Sudah menjadi lampu kuning jika perusahaan tidak mampu bayar utang dan malah mengandalkan penjualan saham.
Nah, jika ternyata dananya akan digunakan untuk aksi korporasi lain seperti, riset produk baru, pembangunan pabrik, perluasan penjualan, maka ini perusahaan yang cocok untuk investasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT