Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (REI) Sulaiman Sumawinata menyampaikan, setidaknya butuh waktu sekitar 2-3 tahun untuk menyediakan rumah bagi 900 ribu ASN tersebut.
Berdasarkan pengalaman, lanjut dia, pihaknya berhasil membangun hampir 400 ribu rumah dalam setahun, terdiri dari rumah subsidi, dan rumah non subsidi. Rumah-rumah tersebut terbangun dalam kondisi perizinan yang belum begitu mudah.
"Itu berjalan dalam kondisi aturan aturan beberapa normal, dan malah sulit. Perizinan masih sulit," kata dia di Kantor DPP REI, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tidak sekedar fokus membangun rumah ASN, kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama, yaitu sekitar 3 tahun. Hal-hal tersebut dengan catatan bahwa pemerintah membangun rumah untuk ASN bekerja sama dengan pengembang swasta.
"Tapi kalau bergerak di perumahan lain, 3 tahun selesai. Apalagi kalau ada kemudahan mengenai tanah, kerjasamanya seperti apa, dan pemerintah sudah memberi gambaran bisa pakai tanah negara," tambahnya. (ang/ang)