Jakarta -
Ibu kota hampir pasti pindah ke Kalimantan menjadi berita terpopuler sepanjang Selasa (18/6/2019). Berita terpopuler kedua adalah Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo merogoh koceknya Rp 193 miliar demi membeli rumah mewah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Beverly Hills, Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Soal ibu kota pindah ke Kalimantan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyampaikannya dalam rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Komisi XI DPR, Senin (17/6/2019).
Sementara soal pembelian rumah mewah Donald Trump di AS, Hary Tanoesoedibjo membenarkannya. Pria yang akrab disapa CT itu membelinya memakai uang pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
Ibu Kota RI Hampir Pasti Pindah ke KalimantanMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonego menyatakan ibu kota Indonesia hampir pasti dipindah ke Pulau Kalimantan. Meski, dirinya belum menyebut secara rinci lokasi pastinya.
Demikian disampaikan Bambang dalam rapat kerja di Komisi XI DPR Jakarta, Senin (17/6/2019).
"Dan pemindahannya (ibu kota) hampir pasti ke Pulau Kalimantan, tinggal penentuan lokasi," katanya.
Dia mengatakan, secara konseptual pemindahan ibu kota ini untuk mengurangi beban Pulau Jawa. Bambang bilang, sebanyak 58% ekonomi Indonesia berada di Jawa. Kemudian, 57% penduduk Indonesia berada di Jawa.
"Utamanya adalah secara konseptual kita ingin mengurangi beban Pulau Jawa," ungkapnya.
Ibu Kota RI Mulai Pindah ke Kalimantan Tahun 2024
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro memastikan bahwa pemindahan ibu kota negara yang baru ke luar Pulau Jawa dimulai tahun 2024. Hal itu menyusul sudah hampir pastinya Kalimantan menjadi ibu kota negara yang baru menggantikan DKI Jakarta.
"2024 sudah ada proses pemindahan," kata Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).
Bambang menjelaskan, dibutuhkan waktu perencanaan dan pembangunan selama empat tahun setelah diputuskan wacana tersebut berjalan.
Bambang sendiri mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan wacana pemindahan ibu kota negara untuk diimplementasikan tahun ini. Keputusan itu juga bersamaan dengan penetapan lokasi ibu kota baru.
"Jadi nanti presiden sendiri yang akan mengumumkan (tahun ini). Justru lokasinya (yang akan diumumkan)," ujar Bambang.
HT Beli Rumah Mewah Trump Rp 193 M Pakai Kocek Pribadi
Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengakui telah membeli rumah mewah atau mansion milik Presiden AS Donald Trump. Rumah mewah itu berada di Beverly Hills, California, AS.
Hary Tanoe membeli rumah itu senilai US$ 13,5 juta atau setara Rp 193 miliar (kurs Rp 14.300). Ketua Umum Partai Perindo itu membeli mansion tersebut dari dompet pribadinya.
Hal itu dikonfirmasi oleh Executive Assitant-nya Veranika Gunawan. Dia mengatakan bahwa pembelian rumah mewah itu dilakukan secara pribadi. Itu artinya uang pembelian rumah tersebut berasal dari dompet pribadi Hary Tanoe.
"Benar pribadi. Sumber dana pribadi," kata Veranika kepada detikFinance, Selasa (18/6/2019).
Namun dia mengaku tidak tahu tujuan dari Hary Tanoe membeli rumah mewah Trump. Apakah untuk ditempati atau hanya sekadar investasi
"Saya kurang tahu ya kalau itu," tuturnya.
Sebelumnya, melansir Washington Post, Trump menjual rumah besar di Beverly Hills seluas 5.400 kaki persegi. Rumah itu dibanderol senilai US$ 13,5 juta atau setara Rp 193 miliar (kurs Rp 14.300). Harga itu hampir dua kali lipat dari harga saat dibeli Trump pada 2007 lalu.
Mewahnya Rumah Trump yang Dibeli HT Rp 193 M
Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo telah membeli mansion atau rumah mewah milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Rumah itu dibeli dengan harga US$ 13,5 juta atau setara Rp 193 miliar (kurs Rp 14.300).
Rumah yang berlokasi di Beverly Hills, Los Angeles, California, secara diam-diam dijual oleh salah satu perusahaan milik Trump. Tiba-tiba dikabarkan yang membeli rumah itu adalah Hary Tanoe.
Melansir LA Times, Selasa (18/6/2019), rumah mewah itu memiliki gaya Tudor. Tudor sendiri merupakan gaya arsitektur rumah dari Inggris.
Rumah gaya Tudor muncul sejak zaman pertengahan sekitar 1485 hingga 1603. Gaya arsitekturnya didominasi dengan bangunan balok kayu dan memiliki cerobong asap yang tinggi.
Rumah milik Trump sendiri dibangun pada tahun 1927. Rumah memiliki dua lantai dan terletak di seberang Beverly Hills Hotel dan Will Rogers Memorial Park di North Canon Drive.
Rumah ini memiliki lima kamar tidur dan enam kamar mandi dengan luas bangunan 5.395 kaki persegi. Sementara luas lahannya mencapai 0,67 hektar dan dilengkapi halaman berumput hingga kolam renang di belakang.
Kemesraan Hary Tanoe dan Donald Trump di Balik Rumah Mewah Rp 193 M
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjual mansion atau rumah mewahnya ke Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Rumah yang berlokasi di Beverly Hills, California itu dijual seharga US$ 13,5 juta atau setara Rp 193 miliar (kurs Rp 14.300).
Ini sebenarnya bukan yang pertama hubungan antara Hary Tanoe dengan Trump. Keduanya sudah menjalin hubungan bisnis sejak beberapa tahun yang lalu.
Pada September 2015 diumumkan bahwa MNC Group bekerjasama dengan Trump Hotel Collection untuk mengembangkan kawasan kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. Di tempat tersebut dibangun taman hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio.
Baca juga: Mewahnya Rumah Trump yang Dibeli HT Rp 193 M
Nah, Trump Hotel Collection digandeng untuk mengelola perhotelan dan resor di kawasan tersebut.
"Kami menyambut gembira kesepakatan ini, sekaligus menunjukkan komitmen kami untuk terus memberikan layanan terbaik di kawasan penting di seluruh dunia," kata Donald Trump Jr, dalam siaran pers, Jumat (11/9/2015).
Halaman Selanjutnya
Halaman