Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho mengatakan, dengan cicilan sebesar itu artinya sudah 25% penghasilan habis untuk membayar cicilan.
"Seandainya sudah berkeluarga mengambil rumah DP 0 yang paling minimum Rp 4 juta, itu 25% dari penghasilan untuk cicilan. Paling ekstrimnya, keluarga harus benar-benar yakin bahwa mereka mampu alokasikan segitu, dengan biaya hidup Jakarta, terlalu berat," katanya.
Menurutnya, cicilan tersebut belum termasuk termasuk biaya perawatan atau maintenance. Sebutnya, secara kasar untuk air dan listrik sampai Rp 500.000. Kemudian, untuk perawatan gedung sampai Rp 200.000.
"Mereka Rp 1,1 juta di luar maintenance, pasti minimal air, listrik, taruhlah tebakan saya Rp 500 ribuan lah, apalagi punya anak. Kemudian hunian bertingkat ada maintenance gedung tebak-tebakan Rp 200.000 (total) Rp 700.000 berarti Rp 1,8 juta. Mereka penghasilan Rp 4 juta, mereka sisa Rp 2,2 juta," jelasnya.
"Belum SPP, TK (taman kanak-kanak) saja Rp 500 ribuan belum ada makan, transportasi sudah mepet banget. Bisa sih bisa, ekstra kencangkan ikat pinggang," sambungnya.
Padahal, kata dia, idealnya, dari penghasilan sebanyak 50-70% untuk konsumsi seperti cicilan rumah, makan, dan lain sebagainya. Kemudian, sebanyak 10% untuk investasi, 10% alokasi kondisi darurat, dan 10% untuk hiburan.
Dengan besarnya pengeluaran untuk rumah, menurutnya banyak alokasi yang mesti dikorbankan. Sebab itu, dia menyarankan, agar ada penghasilan lain.
"Keluarga harus paham konsekuensinya artinya ketika komitmen, pengeluaran dikorbankan. Atau paling nggak mereka lolos verifikasi awal, setelah kemudian sudah bayar bulanan, kamu kerjaan penghasilan berapa, karena kebutuhan tinggi. Saran saya cari penghasilan lain," jelasnya.
Untuk diketahui, rumah DP Rp 0 yang hampir jadi ialah Samawa yang belokasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Syarat untuk memiliki rumah ini antara lain, ber-KTP DKI Jakarta dan tinggal sekurang-kurangnya 5 tahun, belum punya rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan, dan berpenghasilan Rp 4 juta-Rp 7 juta per bulan.
Simak Video "Video: 2 Terdakwa Korupsi Lahan Dp Rp 0 Dituntut 9 dan 7 Tahun Penjara"
[Gambas:Video 20detik]