Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan hal ini dibuktikan lewat masih banyaknya jumlah permasalahan yang diidentifikasi dari pelaksanaan 223 proyek strategis nasional (PSN).
"Hingga Maret 2019 masih ada 191 isu permasalahan terkait pelaksanaan 223 PSN. Dari jumlah tersebut, isu perencanaan dan penyiapan proyek menyumbang 30% di antaranya. Artinya itu tahapan krusial dalam pembangunan infrastruktur," kata Basuki.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan penyiapan proyek pembangunan infrastruktur adalah kesiapan rantai pasok material dan peralatan konstruksi. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka perlu dilakukan pengelolaan terhadap sistem rantai pasok tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khususnya Kalimantan yang akan jadi ibu kota negara yang baru," kata Basuki.
Basuki menjelaskan ada sejumlah tantangan yang harus dicari solusinya terkait penyiapan dan perencanaan konstruksi. Di antaranya belum adanya informasi kebutuhan peralatan dan material konstruksi yang akurat dan komprehensif.
Kemudian kelangkaan dan kemahalan material dan peralatan konstruksi masih ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Ketergantungan impor material dan peralatan konstruksi juga masih tinggi.
"Serta belum meratanya sistem produksi logistik dan belum ada regulasi yang khusus mengatur rantai pasok material dan peralatan konstruksi," kata Basuki.