Sekjen REI Totok Lusida mengatakan, bunga bank saat ini masih dianggap ketinggian lantaran selisihnya cukup jauh dengan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,25%. Oleh karenanya, paling mentok pertumbuhan KPR cuma 2%.
"Ya (penurunan DP KPR) pengaruhnya antara 2% lah. Kalau spreadnya (selisih bunga bank dan bunga BI) turun, nah itu pengaruhnya gede (ke pertumbuhan KPR)," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (22/9/2019).
Dia menyebutkan, saat ini bunga bank masih di atas single digit. Hal itu memang benar adanya. Berdasarkan catatan detikcom, bunga KPR BTN 10,75%, Bank Mandiri 10,25%, BNI 10,50%. Bahkan menurut Totok bunga bank ada yang memyentuh 12%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, ketika bunga bank dinilai ketinggian, orang-orang akan lebih memilih menaruh uangnya ke deposito maupun pasar saham, ketimbang sektor riil seperti properti.
"Nah sekarang ini orang ini naruh duitnya di deposito, di bursa saham, harusnya ini bisa diputar di ekonomi riil kan. Nah untuk kegiatan itu yang pertama kalau kita ngomong bank spread antara BI Rate dengan kredit itu terlalu besar gitu lho," tambahnya.