Jakarta -
Sepi, lengang, dan tak berpenghuni. Begitu riwayat Wisma Atlet Kemayoran sekarang. Deretan hunian tinggi menjulang ini telah dibiarkan kosong selama setahun lebih.
Awalnya hunian ini dibangun untuk menampung para atlet dalam gelaran olah raga akbar se-Asia, Asian Games dan Asian Para Games medio 2018 lalu. Kompetisi selesai, Wisma Atlet Kemayoran ditinggal para penghuninya.
Dari catatan detikcom, Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari 10 tower. Terbagi atas tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 m2 dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 m2.
Untuk Blok C-2 total unit huniannya 1.932 unit dan Blok D-10 akan memiliki 5.494 unit hunian. Unit hunian yang dibangun merupakan tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur.
Setiap unit Rusun sudah dilengkapi dengan mebel seperti tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja tamu, pendingin ruangan dan penghangat air di setiap kamar mandi.
Lantas, bagaimana kondisi rusun sekarang?
Hasil pantauan detikcom langsung di lokasi pada Minggu (26/1/2020) dari luar Wisma Atlet bagaikan kota mati. Jalan-jalan setapak yang dulunya ramai lalu lalang para atlet kini kosong melompong. Petugas keamanan pun tak banyak berjaga.
Gerbang masuk areal Wisma Atlet pun tertutup rapat, lengkap dengan gembok. Beberapa gerbang pun ditempelkan tulisan 'do not enter' alias dilarang masuk. Hanya ada satu gerbang yang terlihat dibuka, dan dijaga oleh seorang petugas keamanan.
Tower-towernya pun dari luar kelihatan tidak digunakan berkegiatan sama sekali. Hanya beberapa lampu di koridor yang terlihat dibiarkan menyala. Dilihat dari luar, bangunan tower tampak tetap kokoh berdiri, hanya saja di beberapa tower catnya sudah mulai kusam.
Lingkungan di dalam areal Wisma Atlet pun terjaga dan terawat. Tidak banyak sampah berserakan, rumput dan kebun pun terlihat rapih. Meski begitu, kesan tempat kosong yang ditinggalkan tetap melekat di lingkungan Wisma Atlet.
Dari penuturan seorang penjaga keamanan, memang Wisma Atlet sudah kosong sejak Asian Games selesai. Kini, menurutnya gedung sering dipinjamkan ke beberapa pihak.
"Memang kosong dari zaman Asian Games selesai. Belum lama dipakai sih, sama Polri ada musyawarah gitu, partai juga pernah. Saya jaga disini dari Asian Games baru mulai sampai selesai, dan lanjut sampai sekarang," ungkap petugas keamanan yang tidak ingin disebut namanya kepada detikcom.
Dia melanjutkan sampai sekarang meski dibiarkan kosong, Wisma Atlet tetap dirawat. Petugas kebersihan dan kebun masih sering didatangkan. Si petugas keamanan sendiri juga ditugaskan untuk mengecek fasilitas gedung.
"Dirawat tetap, ada petugas kebersihan dan tukang kebun. Ya memang tidak bersih banget, tapi nggak buruk lah. Saya selain jaga juga ngecek apakah fasilitas ada yang rusak itu tanggung jawab kami," katanya.
Lalu, apa sih penyebab kosongnya Wisma Atlet Kemayoran?
Paska gelaran Asian Games dan Asian Para Games 2018, hunian ini ditinggalkan para atelt sebagai penghuninya. Semenjak saat itu deretan hunian tinggi menjulang berwarna-warni kosong tanpa penghuni.
Simpang siur informasi pun bermunculan soal pemanfaatan Wisma Atlet usai Asian Games. Salah satunya, Wisma Atlet pernah dikaitkan untuk menjadi rumah susun sewa MBR.
Namun, keputusan akhirnya Wisma Atlet bakal dijadikan hunian untuk para abdi negara. Pegawai Negeri Sipil akan diizinkan untuk menyewa unit di Wisma Atlet.
"Yang di Kemayoran sudah jelas diperuntukkan rumah ASN. Itu sewanya untuk ASN aktif saja," kata Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Encep Sudarwan, dalam sebuah diskusi, Rabu (14/8/2019) yang lalu.
Untuk itu, aset Wisma Atlet akan diserahterimakan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuju Sekretariat Negara (Setneg).
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyatakan saat ini Kementerian PUPR dan Sekretariat Negara masih melakukan pendataan aset yang ada di Wisma Atlet Kemayoran.
Hal tersebut membuat hunian ini belum dapat difungsikan sebagaimana tujuannya karena aset bangunannya sendiri belum diserahterimakan ke sang pemilik, yakni Sekretariat Negara.
"Kami harap serah terima aset BMN Wisma Atlet Kemayoran kepada Setneg bisa segera terlaksana dalam waktu dekat," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/1/2020).