Hasil pantauan detikcom langsung di lokasi pada Minggu (26/1/2020) dari luar Wisma Atlet bagaikan kota mati. Jalan-jalan setapak yang dulunya ramai lalu lalang para atlet kini kosong melompong. Petugas keamanan pun tak banyak berjaga.
Gerbang masuk areal Wisma Atlet pun tertutup rapat, lengkap dengan gembok. Beberapa gerbang pun ditempelkan tulisan 'do not enter' alias dilarang masuk. Hanya ada satu gerbang yang terlihat dibuka, dan dijaga oleh seorang petugas keamanan.
Tower-towernya pun dari luar kelihatan tidak digunakan berkegiatan sama sekali. Hanya beberapa lampu di koridor yang terlihat dibiarkan menyala. Dilihat dari luar, bangunan tower tampak tetap kokoh berdiri, hanya saja di beberapa tower catnya sudah mulai kusam.
Lingkungan di dalam areal Wisma Atlet pun terjaga dan terawat. Tidak banyak sampah berserakan, rumput dan kebun pun terlihat rapih. Meski begitu, kesan tempat kosong yang ditinggalkan tetap melekat di lingkungan Wisma Atlet.
Dari penuturan seorang penjaga keamanan, memang Wisma Atlet sudah kosong sejak Asian Games selesai. Kini, menurutnya gedung sering dipinjamkan ke beberapa pihak.
"Memang kosong dari zaman Asian Games selesai. Belum lama dipakai sih, sama Polri ada musyawarah gitu, partai juga pernah. Saya jaga disini dari Asian Games baru mulai sampai selesai, dan lanjut sampai sekarang," ungkap petugas keamanan yang tidak ingin disebut namanya kepada detikcom.
Dia melanjutkan sampai sekarang meski dibiarkan kosong, Wisma Atlet tetap dirawat. Petugas kebersihan dan kebun masih sering didatangkan. Si petugas keamanan sendiri juga ditugaskan untuk mengecek fasilitas gedung.
"Dirawat tetap, ada petugas kebersihan dan tukang kebun. Ya memang tidak bersih banget, tapi nggak buruk lah. Saya selain jaga juga ngecek apakah fasilitas ada yang rusak itu tanggung jawab kami," katanya.
Lalu, apa sih penyebab kosongnya Wisma Atlet Kemayoran?