Tepat Nggak Beli Rumah Sekarang?

Tepat Nggak Beli Rumah Sekarang?

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 26 Jul 2020 14:15 WIB
Jakarta masih jadi kawasan yang strategis untuk pengembangan bisnis properti. Tak heran pembangunan kawasan terpadu terintegrasi masih jadi andalan di masa kini
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Konsultan properti asal Amerika Colliers International Indonesia (CII) telah merilis pandangan bisnis properti untuk kuartal II (Q2) 2020, termasuk pengaruh Covid-19 terhadap kondisi pasar. Nyatanya, ditemukan beberapa poin positif dalam kondisi pasar, salah satunya adalah keuntungan pembelian properti di momen ini.

Menurut Ferry Salanto, Senior Associate Director Research CII, kondisi pasar yang penuh tekanan berkenaan pandemi justru membuat situasinya menjadi demand market.

Banyak keuntungan bagi konsumen karena saat perekonomian membaik dan pasar properti pulih, harga properti diprediksi akan meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang adalah good timing untuk membeli properti karena banyak kemudahan yang ditawarkan baik dari pengembang maupun perbankan," kata dia.

Selain itu, kondisi saat ini dinilai cukup kondusif mengingat Bank Indonesia (BI) telah beberapa kali menurunkan suku bunga acuannya.

ADVERTISEMENT

"Ini juga didukung dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang terus menurun sehingga tren bunga rendah di pasar akan sangat menguntungkan bila kita membeli sekarang," ujarnya.

Lebih jauh lagi, imbuh Ferry, produk properti yang dekat dengan moda transportasi umum atau konsep Transit Oriented Development (TOD) semakin menarik untuk prospek jangka panjang.

Hal ini dipengaruhi perkembangan gaya hidup, yaitu time travel untuk kepastian waktu tempuh dengan transportasi publik yang nyaman sehingga jarak tidak menjadi kendala utama.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Merespon situasi saat ini, developer justru diberikan peluang untuk berinovasi dalam mengenalkan produknya. Penerapan prinsip new normal semakin memudahkan konsumen untuk memperoleh informasi tentang produk yang diidamkan, yaitu informasi lewat metode digital dengan kenyamanan akses hanya di ujung jari.

Informasi lengkap meliputi pengenalan produk, metode pemesanan, hingga promosi terkini dengan mudah dapat diakses konsumen melalui platform digital tersebut.

Salah satu properti yang ikut serta dalam euforia ini adalah LRT City Bekasi - Green Avenue. Proyek yang berada di Jalan HM Joyomartono, Exit Tol Bekasi Timur Km 16, ikut merasakan pertumbuhan pengetahuan (awareness) konsumen yang lebih aktif untuk mencari informasi lewat berbagai sumber.

LRT City dikembangkan oleh anak perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., yaitu PT Adhi Commuter Properti. Mengadopsi konsep Transit Oriented Development (TOD), hunian yang terintegrasi berbagai moda transportasi umum di dalam kawasan terpadu tersebut, termasuk LRT Jabodebek.

Menurut Project Director Green Avenue Indra Riyanto, efek pandemi ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk tinggal di kawasan LRT City Bekasi. "Kami melihat situasi ini tidak mengurangi minat masyarakat, bahkan konsumen yang mencari hunian tetap menjadikan produk LRT City Bekasi - Green Avenue menjadi pilihan utamanya" paparnya.

LRT City Bekasi - Green Avenue merupakan apartemen pengembangan kedua di kawasan LRT City Bekasi, setelah pengembangan pertama melakukan serah terima di awal Juli 2020. Green Avenue, apartemen yang terdiri dari 3 tower, terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Jatimulya.

Tersedia pula Pool Transjakarta dan berada hanya 100 meter dari Exit Tol Bekasi Timur, memperkuat pendekatan konsep Transit Oriented Development di kawasan ini.

Konsep Transit Oriented Development (TOD) yang diterapkan di LRT City Bekasi - Green Avenue semakin diminati seiring dengan antusias masyarakat terhadap transportasi umum.

Fasilitas park and ride di LRT City Bekasi memungkinkan masyarakat untuk memarkir kendaraan di area yang tersedia, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum seperti LRT atau bus Transjakarta.

(dna/dna)

Hide Ads