Punya rumah bagi generasi milenial tentu bukan hal yang mustahil. Apalagi jika sudah punya penghasilan tetap dan berniat untuk membangun keluarga atau bahkan berinvestasi dalam bentuk properti.
Generasi milenial juga mungkin sempat dihadapi dilema antara memilih rumah baru atau rumah second. Founder Muda Keren Punya Property, Ruby Herman mengatakan, terdapat kelebihan dan kekurangan baik itu membeli rumah baru atau rumah second.
Jika membeli rumah baru sekarang, kelebihannya yaitu ada pada kebijakan pemerintah yang membebaskan PPN. Artinya, pengeluaran dana untuk membeli rumah akan berkurang karena tidak perlu membaya pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tahun 2021 ini pemerintah punya kebijakan, kebijakannya adalah PPN nya nggak usah bayar. Untuk pembelian rumah baru punya keuntungan yaitu 10%. Kan biasanya harus bayar PPN kalau di periode-periode sebelumnya, ini bagusnya sampai Desember 2021 khusus pembelian rumah baru bebas PPN senilai 10% artinya lebih murah dong," kata Ruby saat dihubungi detikcom, Selasa (7/9/2021).
Untuk mengetahui mana yang harus dipilih antara rumah baru dan rumah second, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai perbandingan, kelebihan dan kekurangan. Menurut Ruby, rumah baru tentu menyediakan pengalaman yang baru bagi pemilik baik itu dari segi bangunan, lingkungan, suasana hingga fasilitas.
Dari segi pembayaran pun, rumah baru terbilang banyak pengembang yang memberikan promo untuk bangunan rumah baru. Ditambah dengan kebijakan PPN atau ada juga rumah subsidi.
"Kalau secara pembayaran untuk rumah baru ini juga nyaman selain tadi PPN nya nol kemudian juga promo-promo seperti KPR itu DP nya 5% bahkan ada juga mungkin dibantu lebih rendah lagi DP nya, tapi itu case for case artinya minimal rumah pertama itu 5% saja minimal DP nya," paparnya.
Selain itu, rumah baru yang diambil melalui KPR misalnya yang bekerja sama dengan perbankan berpeluang memberikan subsidi-subsidi atau promo-promo menarik untuk rumah baru. Dapat berupa subsidi bungan, DP ringan atau cicilan bulanan yang ringan.
"Ini juga dilihat milenial yang usianya di bawah 39 tahun ke bawah," ujarnya.
Lalu bagaimana dengan rumah second? Buka halaman selanjutnya.