Jakarta -
Konsep hunian yang terintegrasi transportasi masal atau transit oriented development (TOD) merupakan solusi penataan khususnya di kota-kota yang menjadi pusat ekonomi, kegiatan pemerintahan, padat penduduk, dan lainnya seperti yang terjadi di kota-kota maju mulai dari Hongkong, Singapura, Tokyo, dan sebagainya.
Dikutip dari Youtube MTR Hong Kong, 90 persen dari tujuh juta penduduk yang tinggal di kota itu bergantung dengan transportasi masal berbasis rel setiap harinya. Pemerintah Hongkong juga bekerja sama dengan pihak swasta dalam program Rail Plus Property dalam pengembangan kawasan terintegrasi dengan stasiun yang membuat harga properti di dekat stasiun terus mengalami tren kenaikan.
Karena itu konsep ini mutlak diterapkan pemerintah dalam pembangunan sebuah kawasan yang mengintegrasikan dengan transportasi massal berbasis rel seperti LRT dan MRT di Jabodebek. Di sisi lain, berbagai kelebihan kawasan TOD harus membuat masyarakat menjadi lebih melek dan cerdas dalam memilih unit properti jenis TOD bila dikaitkan juga sebagai media investasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu developer pengembangan kawasan TOD yaitu PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) yang menghadirkan salah satu proyek TOD terbarunya yaitu Urban Suites, di Jalan Caman Raya, Jatibening, Bekasi.
Presiden Direktur URBN Bambang Soemargono memberikan beberapa insight berinvestasi properti yang paling tepat agar bisa menikmati keuntungan dari kenaikan harga (capital gain) dan keuntungan sewa (yield).
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Menurut Bambang, membeli produk properti butuh ketelitian dalam melihat potensi jangka pendek dan jangka panjang. Salah satunya bisa dilihat bagaimana pertumbuhan infrastruktur transportasi publik seperti MRT dan LRT telah mendorong kenaikan harga properti di sekitarnya.
Tren properti dekat dengan stasiun juga memiliki keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan properti konvensional karena kunci utama dalam kenaikan harga properti berada pada tingkat jumlah pengunjung di kawasan tersebut.
"Gampangnya, tidak ada stasiun yang makin lama makin sepi justru makin ramai dan ini menjadi salah satu faktor yang akan meningkatkan investasi properti di Urban Suites. Kami menawarkan integrasi hunian dengan akses langsung ke Stasiun LRT Cikunir 1 Jatibening (0 meter). Dengan konsep mixed-use yang menghadirkan mal serta hotel bintang empat di TOD Caman ditambah akses langsung dari pintu tol Jatibening dan Jalan Caman Raya akan terus mendorong value proyek ini," katanya.
Mengutip www.urbansuites.co.id, investasi di Urban Suites akan terus meningkat karena menjadi pilot project kawasan TOD di Bekasi. Menurut data PT KAI, TOD Jatibening ini akan melayani 10 ribu komuter setiap harinya pada tahun 2022 dan akan terus meningkat dengan proyeksi 12 persen per tahun.
Sebagai gambaran, konsultan dan manajemen properti Jones Lang LaSalle (JLL) menyebutkan, peningkatan pengunjung di Blok M Plaza, Jakarta Selatan, dari tahun 2018 yang hanya 10 ribu melonjak dua kali lipat menjadi 25 ribu dalam kurun waktu setahun setelah terintegrasi dengan skybridge ke stasiun MRT.
Terkait traffic, Urban Suites atau TOD Caman ini akan mengalami situasi seperti koridor Tebet maupun Casablanka yang area komersialnya menjadi hidup karena menjadi persinggahan sementara para pekerja CBD Jakarta yang pulang ke Bekasi sambil menunggu lalu lintas lebih lancar. Di sisi lain, kawasan Urban Suites berada di perbatasan antara Jakarta Timur dan Bekasi Barat yang dikelilingi banyak perumahan kelas menengah.
Akhirnya, Urban Suites akan menjadi meeting point baru karena dalam radius 3-4 km tidak ada fasilitas komersial berupa mal yang akan membuat tempat ini menjadi persinggahan utama. Urban Suites juga menghadirkan airport city check-in pertama di Indonesia untuk menitip bagasi (baggage drop) bagi mereka yang akan berpergian menggunakan pesawat.
Karena itu bisa dibayangkan, dengan traffic yang terus meningkat bukan hanya dari aktivitas stasiun tapi juga mal, transit hub, dan baggage drop ke bandara. Hal ini tentunya akan terus meningkatkan investasi unit apartemen Urban Suites yang jumlah unitnya pun terbatas sehingga akan menciptakan kondisi dimana demand lebih besar dari suplai sehingga mendorong kenaikan harga unit dan sewanya.
Pada Instagram @urbansuites.co.id juga bisa dilihat kalau pilot project Bekasi Urban Suites ini akan dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektar dengan nilai proyek mencapai Rp2,3 triliun. Saat ini URBN juga telah bekerjasama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor utama pembangunan Urban Suites.
"Saat ini kita bisa lihat peningkatan investasi properti di sekitaran Stasiun MRT. Kita bisa bayangkan bagaimana nanti kalau LRT sudah beroperasi pada pertengahan tahun depan yang tentunya akan terus meningkatkan harga unit di sini. Jadi teliti sebelum membeli dan berinvestasi tapi juga harus cepat kalau tidak mau ketinggalan," pungkas Bambang.