Jerman memiliki sebuah wilayah yang dijuluki Mainhattan. Di mana tempat tersebut berada di pusat kota Frankfurt.
Dikutip dari Reuters disebutkan sejak 2019 harga real estat di Jerman terus mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan telah melampaui kenaikan di Eropa seperti Prancis dan Inggris.
Harga rumah di Jerman tercatat naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Di Jerman orang yang punya rumah sendiri jumlahnya kurang dari 42% dari total jumlah penduduk pada 2006 lalu.
Baca juga: Duh! Sektor Properti China di Ujung Tanduk |
Lalu pada pertengahan 2016, ada 18 gedung pencakar langit yang dibangun di Frankfurt. Hal ini diiringi dengan kenaikan harga rumah hingga 50% saat itu.
Bahkan Frankfurt berhasil mengalahkan Hong Kong, Toronto dan New York untuk biaya rumah. Namun pada krisis keuangan jumlah penduduk yang tak punya rumah naik hingga 47%.
Ada sebuah apartemen dengan tiga kamar tidur di lantai 47 sebuah gedung pencakar langit. Apartemen itu dijual dengan harga sekitar US$ 10 juta. Ini adalah harga yang fantastis untuk sebuah unit apartemen.
Bundesbank menyebutkan pada November tahun ini pasar properti sangat berisiko tinggi. Ekonom Deutsche Bank Research Jochen Moebert menyebutkan dibutuhkan sekitar 220.000 orang untuk menjaga permintaan properti agar lebih stabil.
"Tapi hal ini terpukul Corona," jelas dia dikutip dari Reuters, Selasa (21/12/2021).
Moebert menyebutkan dengan adanya aturan ketat dari pemerintah terkait pembangunan rumah hemat energi dan ramah lingkungan membuat pasar properti di Jerman mulai naik.
Juru bicara Departemen perencanaan Frankfurt mengungkapkan jika saat ini Jerman sudah memiliki cukup banyak apartemen mewah dan gedung pencakar langit.
Karena itu ada selentingan kabar jika sebuah pembangunan apartemen bernama Porsche akan dibatalkan.
Lihat juga video 'Jerman Kebut Vaksinasi Booster Cegah Penularan Varian Omicron':
(kil/dna)