Rasanya wajar jika masyarakat yang bekerja di Jakarta tak mau punya tempat tinggal jauh dari ibu kota. Bogor bisa menjadi alternatif di tengah mahal dan semakin terbatasnya hunian yang tersedia di Jakarta. Pertanyaannya, kenapa harus Bogor?
Berdasarkan pengalaman singkat detikcom blusukan mencari hunian di kota Bogor, salah satu kelebihan kota ini adalah banyaknya angkot yang tersedia, makanya dia dijuluki Kota Seribu Angkot.
Saat menelusuri setiap sudut kota ini, banyak angkot yang berseliweran. Tak hanya di jalan besar dan ramai aktivitas, angkot dengan ciri khas warna hijau ini masuk hingga ke jalan kecil. Tentunya sangat membantu masyarakat yang ingin bepergian.
Apalagi Bogor dan Jakarta sejak lama sudah terhubung dengan KRL Jabodetabek, dan akses tol sehingga menambah alternatif pilihan bagi masyarakat yang ingin menuju ke ibu kota negara.
Lingkungan di Kota Hujan ini juga masih terbilang asri karena banyaknya pepohonan. Setidaknya keberadaan pohon ini mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan umum yang berseliweran di kota Bogor.
Dekat dengan Gunung Putri, Gunung Salak, hingga Gunung Gede membuat udara di kota Bogor juga masih terasa sejuk ketimbang Jakarta.
Enaknya tinggal di Bogor, selain tak jauh dari Jakarta juga dekat dengan spot-spot wisata di kawasan Puncak. Dari Bogor ke Cibodas misalnya, hanya berjarak sekitar 54 km. Sedangkan dari pusat kota Jakarta jaraknya mencapai 100 km.
Pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit juga mudah ditemui di kota Bogor. Jadi tak perlu khawatir kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Kelebihan lainnya adalah harga rumah di kota Bogor tak semahal di Jakarta. Setidaknya di sini masih ada rumah di harga Rp 500 jutaan, sedangkan di Jakarta sudah mencapai miliaran rupiah.
Simak Video "Tebing Longsor Timpa Rumah di Bogor, 2 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(toy/zlf)
