Harga Jual dan Sewa Apartemen di Australia Bakal Naik, Ada Apa?

Harga Jual dan Sewa Apartemen di Australia Bakal Naik, Ada Apa?

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Senin, 23 Mei 2022 18:52 WIB
Apartemen Crown Group
Apartemen Crown Group/Foto: Dok Crown Group
Jakarta -

Perusahaan properti yang berbasis di Australia, Crown Group menyampaikan harga apartemen di Australia akan mengalami kenaikan secara progresif selama beberapa tahun ke depan. Hal itu dipacu keterbatasan pasokan bahan baku dan kekurangan tenaga kerja.

Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito mengatakan peningkatan biaya dalam pembangunan apartemen baru terjadi setiap tahun di masa mendatang.

"Investor kembali ke pasar karena harga sewa meningkat yang memungkinkan mereka mengimbangi kenaikan suku bunga melalui kenaikan harga sewa," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (23/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini ketersediaan unit apartemen di luar rencana atau 'off the plan' dan apartemen yang sudah selesai dibangun semakin berkurang dari hari ke hari. Ini merupakan tanda bahwa owners-occupiers dan investor sangat aktif di pasar saat ini.

Menurut Iwan sangat masuk akal bagi konsumen apabila membeli properti sekarang untuk menghindari kenaikan harga dua digit karena meningkatnya biaya konstruksi dan material ditambah keterbatasan tenaga kerja.

ADVERTISEMENT

"Terutama bagi investor properti luar negeri dari Tiongkok dan Indonesia yang ingin mendapatkan stok unit apartemen yang sudah selesai sebagai investasi properti melalui penawaran harga yang terjangkau. Itulah sebabnya saya percaya bahwa saat ini adalah waktu terbaik untuk melakukan pembelian properti pasca pandemi, karena pasar properti Sydney tidak pernah berhenti bergerak maju," tutur Iwan.

Ia mengatakan masyarakat Indonesia merupakan investor terbesar kedua bagi Crown Group yang telah merasakan keuntungan berinvestasi properti Australia, terutama di Sydney.

"Mereka (investor) yang sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi unit apartemen harus bertindak sekarang dengan membeli dari pengembang terpercaya dengan rekam jejak yang jelas dalam menghasilkan apartemen berkualitas secara tepat waktu dan sesuai anggaran. Dengan bertindak sekarang, mereka mengunci harga hari ini yang memungkinkan waktu bagi mereka untuk terus menabung untuk pembelian berikutnya di masa mendatang," paparnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Hal itu sedikit berbeda dengan tipe pembeli home occupiers. Meskipun harga akan meningkat, namun kebutuhan akan hunian akan tetap ada.

Australia masih mengalami housing shortage, sementara pertumbuhan penduduk Australia semakin bertambah. Saat ini jumlah penduduk Australia 26.063.139 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 1% setiap tahun. Berdasarkan data Treasury.gov.au dengan tren saat ini, jumlah penduduk Australia diprediksi mencapai 35,9 juta jiwa pada 2050.

Dampak penutupan perbatasan internasional terkait pandemi COVID-19 mengakibatkan penurunan jumlah migrasi selama enam kuartal secara berturut-turut. Pertumbuhan penduduk selama 12 bulan terakhir sepenuhnya disebabkan oleh peningkatan alami (penambahan 136.200 jiwa), sementara migrasi dari luar negeri negatif (berkurang 67.300 jiwa) selama periode tersebut.

Berdasarkan Biro Statistik Australia, pada akhir Juni 2019, 88.740 orang kelahiran Indonesia tinggal di Australia, 29,4% lebih banyak dari jumlah (68.570) pada 30 Juni 2009. Ini adalah salah satu komunitas migran terbesar di Australia, setara dengan 1,2% komunitas migran Australia dan 0,3% dari total populasi Australia.

Pembeli potensial telah memperkirakan kenaikan tarif untuk beberapa waktu dan telah mengantisipasinya dengan memiliki tabungan tambahan, dikarenakan pandemi dan pengetatan ikat pinggang. Diperkirakan rumah tangga Australia berhasil menghemat sekitar Rp 1.400 triliun selama pandemi COVID-19.

Pasokan hunian yang terbatas dan peningkatan pembeli menandakan banyak konsumen yang tidak sanggup memiliki rumah tapak. Maka unit apartemen menjadi pilihan yang lebih terjangkau.

Iwan meyakini skenario ini hanya akan semakin parah dalam dua tahun ke depan di mana akan lebih banyak unit apartemen yang akan terjual dibandingkan rumah tapak.


Hide Ads