Di luar itu, ada juga banyak minimarket, klinik, praktik dokter pribadi umum dan spesialis, serta beberapa penunjangnya lainya seperti toko obat dan apotek. Sederet fasilitas pendidikan seperti sekolahan juga ada di wilayah ini.
Adanya akses tol, seperti tol Cimanggis-Cilincing-Cibitung yang akan segera beroperasi juga memang menjadi potensi Setu Bekasi. Hal itu bisa dijadikan kesempatan yang baik, untuk menjadi bagian dari investasi properti di Setu Bekasi. Sales Manager Green Rahayu Tahap 2, Faisal pun mengungkapkan kenaikan harga rumah di perumahannya itu.
"Rumah untuk tipe 36/60 di perumahan Green Rahayu Tahap 2 pas Januari 2020 berada pada harga Rp 260 juta, dan di tahun 2022 sekarang harganya naik menjadi Rp 370 juta," ungkap Faisal.
Tim d'House Hunter melihat jalan utama seperti Jl Raya Narogong memang lumayan besar. Tapi, ada beberapa jalan juga yang tidak terlalu lebar. Kondisi jalan memang terlihat cukup baik, tidak banyak ditemukan lubang-lubang besar di sekitarnya.
Namun, memang akan ada banyak truk-truk pembawa produksi dari wilayah Industri yang melewati jalan di wilayah sekitar Setu Bekasi. Hal ini dikarenakan, jalan di sana menjadi salah satu akses menuju kawasan MM2100. Tentunya, hal itu membuat pengendara harus bisa ekstra sabar. Sehingga, kemacetan juga kerap terjadi di beberapa titik. Puncak kemacetan biasanya terjadi pada jam sibuk berangkat-pulang kerja. Namun, di beberapa jalan contohnya Jl Raya Setu Bantar Gebang dari pagi hingga sore hari terpantau ramai lancar.
Disisi lain, berdasarkan penelusuran tim d'House Hunter, sayangnya Setu Bekasi belum memiliki mal besar sendiri. Untuk menikmati mal besar, pilihannya bisa ke wilayah kota Bekasi ataupun Cibubur. Setiap wilayah pastinya memiliki plus minus. Misalnya, lokasi perumahan yang harus masuk jauh dari jalan besar, akses jalan kendaraan sekitar perumahan yang kecil dan lain sebagainya. Sehingga, kendaraan mobil akan cukup kesusahan apabila menuju rumahnya.
Lalu, bagaimana akses bagi mereka yang kerjanya di Jakarta? Buka halaman selanjutnya.
Faisal juga menjelaskan beberapa akses yang bisa dijangkau bagi mereka yang bekerja di Jakarta.
"Cukup worth it untuk kaum milenial yang kerja di Jakarta. Kita bisa tarik garis lurus contoh ke Cibubur, itu kan sudah masuk ke Jakarta Timur. Nah, itu bisa diakses kurang lebih 30 menit saja. Bisa akses lewat Jl Raya Narogong, bisa juga di jalan alternatif Cibubur, Cipayung, Ciracas, itu kan sudah masuk Jakarta," jelas Faisal saat dimintai keterangan detikcom.
Pilihan aksesnya bisa melalui Jl. Raya Narogong, Jl Mt. Haryono via Cileungsi Mekarsari dekat pintu tol Cileungsi (proses pembangunan) kurang lebih lebih 2 km. Bisa juga masuk lewat Jl Mt. Haryono Setu-Cileungsi arah dari MM 2100 Cibitung. Nantinya, ada pintu gerbang tol Setu (dalam proses pembangunan).
Ia juga menggambarkan misalnya dari perumahan Green Rahayu Tahap 2, ke Jakarta Selatan bisa diakses dari Cileungsi naik Transjabodetabek PP dengan biaya sekitar Rp 35 ribu.
Wilayahnya yang strategis yang didukung dengan cukup banyaknya fasilitas umum yang tersedia, membuat harga tanah dan bangunan juga akan ikut naik dari waktu ke waktu. Sehingga, peluang investasi properti di kawasan ini bisa dibilang menjanjikan.
Tapi, itu semua balik lagi kepada calon pembeli rumah. Jika, memang bekerja di wilayah Industri MM 2100 yang bisa terakses dengan kota Bekasi, Bogor, hingga Jakarta, maka rumah di sani bisa menjadi pilihan untuk dipertimbangkan.
Apabila di bekerja di Jakarta, namun memilih rumah di sana, harganya tentu akan lebih murah. Namun, akses menuju stasiun dan transportasi umum lainnya memang harus mengambil tarikan ke beberapa titik terlebih dahulu. Misalnya, jika ingin menggunakan bus Transjabodetabek harus menuju Bekasi Barat, maupun ke Cileungsi. (dna/dna)