Pemerintah Gelar Sayembara Desain Gedung di IKN, Ini Hasilnya

Pemerintah Gelar Sayembara Desain Gedung di IKN, Ini Hasilnya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 08 Jun 2022 22:15 WIB
Desain Bangunan IKN Disebut Mirip Gedung Parlemen Canberra
Foto: Dok. Akun Twitter Kementerin PUPR
Jakarta -

Ibu kota negara (IKN) baru akan dibangun secara bertahap hingga tahun 2045. Konsep utama IKN adalah Future Smart Forest City of Indonesia alias kota hutan masa depan sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun menggelar proses Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk Kompleks Istana Wakil Presiden, Kompleks Perkantoran Legislatif, Kompleks Perkantoran Yudikatif, serta Kompleks Peribadatan.

Proses penjurian pertama sudah dilakukan dengan hasil evaluasi berupa beberapa konsep perancangan dengan penilaian terbaik. Sebanyak 246 konsep dari para pendaftar sayembara sejak 28 Maret 2022 lalu telah disaring menjadi 3 karya dari masing-masing kategori dengan hasil penilaian terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan setelah terpilih 3 peserta dengan penilaian terbaik, tahap selanjutnya adalah Presentasi Nominator dan penjurian tahap dua bagi peserta nominasi untuk pemeringkatan pemenang.

"Sayembara ini dilaksanakan dalam rangka mengisi urban desain development yang pada tahun 2019 lalu sudah kita laksanakan sayembaranya. Nantinya pemenang sayembara ini akan ditetapkan oleh Menteri PUPR," kata Diana Kusumastuti dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).

ADVERTISEMENT

Tiga desain terbaik yang akan terpilih harus memenuhi kriteria konsep perancangan kawasan dan bangunan di IKN Nusantara di antara memenuhi key performance indicator (KPI) terkait bangunan gedung yang telah ditetapkan dalam Dokumen Urban Design Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) - IKN.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Desain harus mencerminkan identitas bangsa dalam desain interior maupun eksterior bangunan, memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku tentang Bangunan Gedung Negara (BGN), menerapkan prinsip green building, dan menerapkan prinsip kemudahan bangunan gedung.

"Dengan melakukan sayembara ini kita harapkan mendapatkan hasil yang terbaik yang tentunya sesuai harapan kita bersama. Sejalan dengan pilar pembangunan IKN yang mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan serta kota modern, cerdas, dan berstandar internasional," tutur Diana.

Proses penyusunan karya desain untuk Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung untuk Kompleks Istana Wakil Presiden, Kompleks Perkantoran Legislatif, Kompleks Perkantoran Yudikatif, serta Kompleks Peribadatan dilakukan selama 40 hari sejak 23 April - 1 juni 2022.

Dari total 246 pendaftar sebanyak 79 peserta lolos verifikasi, di mana 60 peserta memasukkan karya dan sisanya 19 peserta tidak memasukkan karya. Penjurian tahap 1 ini dilaksanakan untuk menentukan 3 karya terbaik dilaksanakan pada 6-10 Juni 2022.

Adapun juri berjumlah 36 orang yang terdiri dari praktisi, perwakilan Kementerian PUPR, perwakilan Dewan Arsitek Indonesia, perwakilan Ikatan Arsitek Indonesia, akademisi, pakar bangunan gedung hijau, tim perancang Kota KIPP-Ibu Kota Nusantara, perwakilan instansi terkait dan perwakilan tokoh masyarakat.

Ketua masing-masing kategori adalah Gunawan Tjahjono untuk Kompleks Istana Wakil Presiden, Andi Siswanto untuk Kompleks Legislatif, Gregorius Antar Awal untuk Kompleks Yudikatif, dan Munichy B Edrees untuk Kompleks Peribadatan.


Hide Ads