Diresmikan 2019, Seperti Apa Rumah DP Rp 0 Pertama Besutan Anies Kini?

Meski begitu, dalam sejarah panjangnya, minat masyarakat dalam menyambut hunian ini pada awalnya tidak setinggi seperti sekarang ini. Afry mengatakan, pertumbuhan awalnya berkisar di 10%.

"Memang ada sequence-nya pertumbuhannya. Startnya kurang lebih 10%. Karena memang syaratnya pada waktu itu nggak segampang saat ini," ujar Afry.

Dia mengatakan, seleksi ketat dari mulai pemenuhan berbagai persyaratan hingga verifikasi mesti ditempuh apabila ingin memiliki hunian dengan DP 0 rupiah ini. Meski begitu, saat ini semua sudah termudahkan dengan adanya aplikasi Samawa DP 0.

"Dari aplikasi itulah, kita sudah menghubungkan developer, penyalur kredit, dan Dinas Perumahan," tuturnya.

Hingga saat ini, Afry mengaku kondisi di rusunami ini aman terkendali. Meski berbagai keluhan warga sempat dilayangkan kepada pihaknya menyangkut hal-hal struktural seperti atap bocor dan lain sebagainya, pihak pengelola bekerja secara kooperatif dan berupaya membantu menyelesaikan setiap permasalahan warga tersebut.

"Keluhan tentu banyak sekali, rata-rata ya keluhan seperti di kawasan hunian pada umumnya, seperti atap bocor misalnya. Dalam memperbaikinya kita punya schedule, ada antriannya juga," ujar Afry.

"Sekarang warga pun juga sudah bisa membuat KTP warga Samawa," tambahnya, sembari menunjukkan salah satu KTP warga dengan alamat bertuliskan 'Menara Samawa LT XX, Unit XX.

Lebih lanjut, di sebelah Menara Samawa ini terlihat masih ada satu bangunan lagi yang saat ini sedang dalam tahap finishing. Bangunan tersebut merupakan bangunan komersil yang masih satu developer dengan Menara Samawa, ialah Menara Swasana. Berbentuk hampir serupa, bangunan ini juga memiliki sekitar 780 unit.

"Menara Swasana itu agak berbeda dengan Samawa. Dijual bebas tanpa DP 0. Kalau mau beli 3-5 unit pun bisa. Bahkan beli cash pun bisa. Tahapannya saya rasa sudah di finishing," ujarnya.

Afry mengatakan, meski bangunan tersebut dibangun dengan tujuan komersil, sebagian unitnya atau sekitar 200 unit akan diterapkan program DP 0 rupiah juga.

"Sudah diumumkan memang iya, 200 unit bahkan bisa lebih dari itu, akan diberlakukan DP 0 rupiah," tutupnya.