Jual Apartemen Makin Sulit, Ini Biang Keroknya!

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Rabu, 05 Okt 2022 13:17 WIB
Apartemen
Jakarta -

Belakangan ini pasar apartmen Indonesia disebut sedang lesu. Bahkan hingga kuartal 3 2022 tidak ada penjualan yang menonjol di segmen apartemen.

Menurut Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto, pengembang apartemen kurang percaya diri dengan kondisi makro Indonesia. Salah satu penyebabnya karena efek inflasi yang mendongkrak harga material bangunan.

Ia menambahkan, selama 2022 tidak ada katalis yang mampu mendorong penjualan. Hampir semua proyek apartemen mengalami kesulitan dalam menjual produknya.

"Proyek apartemen memang mengalami kesulitan dalam menjual produknya. Bahkan ada juga yang tidak mencatatkan transaksi," katanya dalam konferensi pers Kondisi Pasar Properti Jakarta-Bali Q3 2022 secara virtual, Rabu (5/10/2022).

Faktor lainnya adalah berakhirnya diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berakhir pada bulan September. Ferry menambahkan masyarakat juga cenderung menahan uang mereka dibanding mengeluarkannya.

"Faktor lainnya adalah karena masyarakat cenderung menjaga cash mereka. Di pasar sekunder bahkan banyak apartemen dijual karena dorongan butuh uang," katanya menambahkan.

Di secondary market, banyak yang melakukan jual rugi untuk unit apartemen. Hal ini disebabkan karena mereka memang membutuhkan uang.

Sementara itu, menurut Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, sejak pandemi melanda harga apartemen, terutama di pasar sekunder memang terkoreksi cukup signifikan.

"Konsumen memiliki preferensi terhadap rumah tapak, dengan area hunian yang lebih luas, meski berjarak dari pusat kota," katanya kepada detikcom.

Di tengah fenomena yang masih berlanjut ini, hunian di pasar primer menawarkan berbagai promo dengan harga yang relatif kompetitif atau tidak naik., sehingga lebih menarik untuk konsumen mencari hunian dari pasar primer yang berbentuk rumah tapak.

Hasil market research dari Knight Frank Indonesia pada semester satu tahun 2022, pada sektor kondominium didapatkan rata-rata harga penjualan unit eksisting yang umumnya didominasi stok sekunder terkoreksi di kisaran -5,7%.

Berdasarkan data Colliers, jumlah penjualan apartemen strata di 2022 year to date baru 782 unit. Jumlah ini masih 61% dari total penjualan di 2021. Colliers memperkirakan penjualan tahun ini tidak akan melampaui penjualan tahun 2021.

Konsep kepemilikan strata title yang artinya status kepemilikannya merupakan kombinasi dari kepemilikan personal atau pribadi dan kepemilikan bersama.



Simak Video "Video: Detik-detik Polisi Gerebek Apartemen di PIK, Sita 10 Kg Sabu"

(zlf/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork