Program KPR Subsidi yang diinisiasi Gojek bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Perum Perumnas, dan didukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat sambutan positif. Kehadiran program ini dinilai mempermudah pekerja sektor informal memiliki hunian yang layak dan terjangkau.
Pengamat industri properti Ali Tranghanda mengatakan program KPR Bersubsidi bagi para mitra driver Gojek di Solo Raya layak diapresiasi. CEO Indonesia Property Watch (IPW) ini menyebut kolaborasi ketiga entitas mampu menjawab hambatan yang umumnya ditemui oleh para pekerja sektor informal terkait akses dalam memperoleh rumah yang layak huni.
"Saya lihat hadirnya program ini dapat mempermudah mereka khususnya yang bekerja di sektor informal untuk mendapatkan kesempatan memperoleh rumah yang layak huni, dengan menjawab dua hambatan dalam memiliki rumah yaitu harga rumah yang sudah terlampau tinggi dan penghasilan yang tidak mencukupi," kata Ali dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).
Diketahui, lewat program KPR Bersubsidi para mitra driver Gojek diberikan dukungan dalam hal kemudahan pembiayaan. Di antaranya nilai uang muka khusus Rp 2 juta dan cicilan pembelian rumah mulai dari Rp 885.000 - Rp1,3 juta per bulan. Adapun rumah yang tersedia bagi para mitra adalah hunian tipe 27/60 seharga Rp 140 Juta dengan bantuan subsidi keuangan Rp 40 juta.
Dikatakannya, hal lain yang patut diapresiasi adalah pemilihan lokasi yang cukup strategis. Yakni di Perumahan Perumnas Semesta Jeruksawit Permai, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pemilihan lokasi ini menurut Ali merupakan contoh yang baik, karena turut mempertimbangkan kemudahan operasional dari targetnya, yaitu para mitra driver Gojek.
"Pemilihan lokasi saya lihat juga bagus, karena kalau rumah yang terjangkau ini sebenarnya banyak, hanya saja biasanya lokasinya jauh dari pusat kota. Khusus di program ini bisa menghambat operasional para mitra driver Gojek jika lokasi yang tidak strategis karena kan mereka harus ber wara-wiri di pusat kota. Tentunya, saya berharap program yang baik ini bisa dilanjutkan dan dihadirkan juga di kota-kota lain," tambah Ali.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan memberikan rumah yang layak adalah amanah konstitusi. Melalui program, diharapkan pemerintah dapat membantu mereka yang bekerja di sektor informal untuk bisa memiliki rumah.
"Program ini juga merupakan salah satu strategi percepatan penyaluran KPR bersubsidi khususnya KPR BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang bekerja di sektor informal," terangnya.
Herry menjelaskan akses terhadap hunian layak dan terjangkau seringkali masih terbatas bagi para pekerja informal seperti mitra driver Gojek. Karena itu, pihaknya akan menggencarkan kolaborasi dengan para pihak, di antaranya dengan BTN dan Gojek untuk membantu para mitra driver Gojek memiliki rumah pertama dengan dukungan program BP2BT.
Dia mengatakan kolaborasi ini nantinya akan diperluas ke beberapa wilayah di Indonesia secara bertahap. Dengan begitu diharapkan semakin banyak mitra driver Gojek yang ikut terbantu.
"Rumah merupakan kebutuhan semua orang. Harapannya ini bisa menjadi pilot dan juga menjadi proses yang bergulir dan terus berkelanjutan," ujarnya.
Sebagai informasi, pada 8 November lalu, Gojek, BTN, dan Kementerian PUPR secara simbolis menyerahkan surat akad jual-beli rumah dengan belasan mitra driver Gojek di kawasan Solo Raya. Diluncurkan sejak September 2022, program KPR ini didukung Bank BTN sebagai institusi penyedia KPR dan Perumnas sebagai pengembang rumah.
Simak Video "Video: CEO GoTo Umumkan Driver Gojek Bakal Dapat Bantuan Hari Raya"
(ega/ega)