Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto buka suara terkait permasalahan tanah adat yang terdampak proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia ia mengatakan, terus meningkatkan koordinasi dengan para pihak terkait menyangkut masyarakat sekitar kawasan.
"Terkait dengan tanah adat, tanah ulayat yang ada di IKN, terus kami berkoordinasi, baik ketemu dengan Kepala Otorita, bertemu dengan KLHK. Itu kita terus koordinasi agar masyarakat yang ada di kawasan itu bisa tertangani dengan baik," ujar Hadi dalam acara Media Gathering Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Selasa (15/11/2022) malam.
Dia menjamin terus menyelesaikan permasalahan yang terjadi menyangkut masyarakat sekitar IKN, apalagi hal tersebut juga telah mendapat perhatian khusus dari para pengamat luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut Hadi juga bicara soal mafia tanah. Dia menegaskan tak takut dengan mafia tanah dan siapapun pemain di belakangnya. Pasalnya dia mendapat dukungan dari aparat.
"Saya ngomong ke Kapolri saja selesai, karena Kapolri sudah menyatakan 1.000% mendukung saya. Saya mau ngomong ke Pak Dudung (Kepala Staf TNI-AD) saja sudah selesai, karena Pak Dudung sudah menyatakan saya dukung 1.000% terkait dengan mafia tanah," jelasnya, saat Media Gathering Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Selasa (15/11/2022) malam.
Dia menambahkan ada satu hal yang ditakuti para oknum ini apabila ketahuan mendukung para mafia tanah, yaitu dipastikan jabatannya akan dicopot. Karena itulah, menurutnya, kondisi ini menjadi salah satu kekuatannya.
"Dan saya sendiri mantan Panglima TNI, yang juga masih bisa berkomunikasi dengan 3 angkatan dan Polri. Dan itu modal saya dan saya memang tidak takut," tegasnya.
(hns/hns)