Dibandingkan negara lain khususnya di Eropa maupun Amerika, Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang baik mencapai 5,72 persen pada periode kuartal ketiga 2022. Salah satu sektor yang mencatatkan kinerja bisnis baik adalah properti dengan kenaikan mencapai lebih dari 5 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sektor real estat mengalami pertumbuhan penjualan yang positif hingga 15,23 persen secara tahunan (yoy) yang didorong oleh perbaikan penjualan semua tipe rumah, khususnya rumah tipe dengan kenaikan mencapai 29,86 persen (yoy).
"Dengan pertumbuhan yang sangat baik ini, industri properti akan terus bertransformasi menjadi salah satu sektor yang menjadi tumpuan bagi perekonomian nasional khususnya dalam memberikan multiplier effect terhadap subsektor terkait bisnis properti yang akan ikut bergerak. Kenaikan untuk sektor padat modal baik properti maupun konstruksi ini juga telah melampaui level sebelum pandemi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan yang dicatatkan dari sektor properti ini juga terus mendorong kontribusi sektor padat modal ini terhadap PDB untuk periode kuartal kedua 2022 yang mencapai 9,14 persen untuk konstruksi dan 2,47 persen untuk real estat. CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda juga mengamini tren peningkatan ini.
"Survei kami menunjukkan, sektor properti tidak sepenuhnya kehilangan daya beli karena proyek yang diluncurkan saat situasi pandemi sudah lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Situasi pandemi memang memengaruhi daya beli masyarakat, tapi untuk penjualan produk properti segmen menengah ke atas justru mulai meningkat karena adanya pengalihan modal, dari yang tadinya disimpan di bank, kini mulai dibelanjakan untuk properti," bebernya.
Situasi positif ini membuat kalangan pengembang semakin percaya diri untuk menghadirkan produk baru. Saat ini, hampir seluruh kota baru atau township, khususnya di wilayah penyangga Jakarta (Bodetabek), semuanya menawarkan produk baru rumah tapak dua lantai atau lebih untuk memenuhi permintaan pasar yang terus menguat.
Fenomena ini terjadi di township Gading Serpong, Tangerang, Banten, yang kawasannya dikelilingi infrastruktur maupun fasilitas yang masih akan terus berkembang. Situasi ini membuat Gading Serpong bukan hanya dicari untuk lokasi hunian, tapi juga bisnis di mana kawasannya menjadi destinasi bukan hanya untuk Tangerang tapi seluruh kawasan Jabodetabek.
Bersambung ke halaman selanjutnya.