Perum Peruri dikenal sebagai BUMN yang mencetak uang untuk memenuhi permintaan Bank Indonesia (BI). Saat ini, fasilitas produksi Peruri berada di Karawang, Jawa Barat.
Namun patut diketahui, Karawang bukanlah tempat pertama Peruri mencetak duit. Sebelum itu, Peruri mencetak uang di Jalan Palatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Hal itu disampaikan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Peruri, Winarsih Budiriani dalam acara penyerahan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), di kantornya, Selasa (13/12/2022).
"Semula pabriknya di sini pak, tapi kemudian kita pindah pabrik kami ada Karawang di sana ada sekitar 200 ha," katanya.
SHGB Perum Peruri di Jalan Palatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sendiri baru saja diperpanjang selama 30 tahun. Hal ini ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta ke perusahaan.
SHGB ini mencakup aset seluas 5,4 hektar (ha). Kemudian, sertifikat yang diperpanjang sebanyak 21 sertifikat
Dia melanjutkan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2019 kegiatan usaha Peruri tidak hanya mencetak uang. Namun, kegiatan usaha lain Peruri ialah mencetak dokumen berpengalaman lainnya.
"Kalau Peruri ini, itu berdasarkan PP 6 kami itu selain mencetak uang kami mencetak dokumen security lainnya," katanya.
Dikutip dari laman resminya, Peruri merupakan BUMN yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971. Peruri merupakan hasil peleburan (merger) antara Perusahaan Negara (PN) Arta Yasa dengan PN Pertjetakan Kebajoran.
Mulanya, kawasan Peruri bertempat di Jalan Palatehan dan Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada tahun 1991, Peruri memindahkan area produksinya ke lahan seluas 202 hektar berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Sekarang, seluruh proses produksi pencetakan uang dan dokumen security lainnya dikerjakan di sana.
Lihat juga Video: Rina Wahyuni, Saksi Derita Pasien Paliatif Jalani Sisa Hidup
(acd/eds)