Memiliki hunian merupakan salah satu impian banyak orang, termasuk generasi milenial. Namun harga rumah yang tinggi di perkotaan menjadi tantangan untuk para milenial ini. Tak cuma itu jika ingin mengajukan kredit, biasanya akan mengalami kesulitan pada uang muka dan angka cicilan yang besar.
Sebagai salah satu solusi, generasi milenial bisa membeli rumah di daerah pinggiran Jakarta. Namun dengan fasilitas penunjang yang baik.
Misalnya di Karawang, Jawa Barat yang merupakan wilayah berprospek baik untuk memiliki hunian. Berbagai pilihan bisa didapatkan di Karawang mulai dari rumah komersil sampai rumah subsidi.
Pengamat Properti dan Perumahan Anton Sitorus mengungkapkan, saat ini di Indonesia prospek perumahan masih tinggi, apalagi Kawarang merupakan daerah industri yang saat ini terus mengalami pertumbuhan populasi yang cepat.
"Di Karawang ini kan dari segi upah pekerja yang paling tinggi se Indonesia. Artinya permintaan dan aspek ekonominya di Karawang sudah cukup besar," kata dia, ditulis Senin (23/1/2023).
Anton menyebutkan, memang untuk perumahan ini tergantung dengan pasokan atau ketersediaan rumah di sebuah wilayah. Selanjutnya yang menjadi penentu adalah masalah harga.
Jika harga sesuai dengan kemampuan masyarakat, maka perumahan akan laku keras. Namun jika terlalu mahal, akan sulit untuk dibeli masyarakat. Untuk rumah subsidi potensinya menjadi lebih besar. Pasalnya harga yang diatur kan tidak bisa sembarangan.
Sekadar informasi dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini backlog rumah masih ada 12,71 juta. Angka ini disebut akan terus bertambah sekitar 600 ribu hingga 800 ribu rumah tangga baru setiap tahunnya.
Karena itu rumah subsidi bisa menjadi pilihan untuk masyarakat yang ingin memiliki hunian dengan harga terjangkau. Di Karawang ada perumahan subsidi Batik Karawang di bawah naungan PT Pandawa Makmur Sejahtera.
Rumah subsidi ini dijual dengan harga Rp 150 juta hingga Rp 160 jutaan. Cicilan per bulan Rp 1 jutaan atau sebesar Rp 33 ribu per hari.
Direktur PT Pandawa Makmur Sejahtera Robertus Erick Tiono mengungkapkan Untuk cicilan 20 tahun yang harus dibayar per bulan Rp 1,03 juta, sedangkan untuk 15 tahun Rp 1,24 juta dan 10 tahun Rp 1,67 juta.
"Kami optimis bahwa kami menyediakan rumah subsidi terbaik di Indonesia dengan pertimbangan dari segi design arsitektur, penataan ruang, spesifikasi bangunan dan fasilitas perumahan yang tidak dimiliki developer perumahan subsidi pada umumnya. Semua kita pertimbangkan dengan matang dalam upaya memberikan hunian yg nyaman dan tentunya dapat dibanggakan" kata dia dalam keterangannya.
Lanjut ke halaman berikutnya.
(kil/das)