Investasi swasta belum ada yang terealisasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kabarnya, skema pembelian tanah yang belum ada kejelasannya jadi biang kerok yang membuat realisasi investasi ke IKN tak kunjung terlaksana.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bilang soal skema pembelian tanah di IKN sampai saat ini memang masih dibicarakan di tingkat pemerintah. Dia bilang regulasinya sudah ada, ruang tanahnya pun sudah disiapkan.
Kini pembahasannya sedang fokus untuk tawar menawar harga. Berapa harga maksimal dan minimal untuk pembelian tanah di IKN.
"Tanah itu di PP sudah selesai, ini kita lagi rumuskan angkanya minimal dan maksimalnya berapa. Ruangnya itu ada, sekarang nego harga tinggal dikit lagi lah," ungkap Bahlil di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023).
Bahlil juga menepis kabar soal tidak ada investasi yang mau masik ke IKN. Menurutnya, potensi investasi yang sudah ada akan masuk dan melakukan realiasasinya setelah infrastruktur dasar terbangun di IKN.
"Potensi investasi masuk sudah ada, begitu infrastruktur dasar selesai baru masuk. Jadi keliru kalau di media dikatakan nggak ada investasi ke IKN, catat," ungkap Bahlil.
Dia juga menegaskan saat ini sudah ada investor yang menyatakan komitmen kuat untuk menyuntikkan dana dalam rangka pembangunan dan pengembangan IKN Nusantara.
"Ini saya yang ngomong , sudah ada (investor), sudah stay malah, begitu ada infrastruktur dasar selesai mereka langsung masuk," ungkap Bahlil.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(hal/dna)