Yellen, yang merupakan 'wanita sakti' di sektor keuangan AS, mengatakan tingginya harga saham ini bisa membahayakan. Namun Yellen belum melihat adanya bubble atau gelembung dari kenaikan harga saham tersebut.
Investor memang sedang mengira kapan The Fed akan menaikkan bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2006. Banyak orang menduga, rencana The Fed menaikkan bunga akan dilakukan setelah September 2015. Perkiraan ini membuat pasar saham bergejolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan Rabu, Wall Street sempat turun hingga 1%. Di akhir perdagangan, Indeks Dow Jones turun 86,22 poin (0,48%) ke 17.841. Indeks S&P 500 turun 9,31 poin (0,45%) ke 2.080,15. Sementara indeks Nasdaq turun 19,68 poin (0,4%) ke 4.919,64.
Ada sekitar 6,7 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Ini di bawah angka transaksi harian rata-rata, yaitu 7,1 miliar lembar saham.
(dnl/dnl)