Glodok Hingga Mangga Dua Ditinggal Konsumen, Karena Online?

Glodok Hingga Mangga Dua Ditinggal Konsumen, Karena Online?

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 17 Jul 2017 17:16 WIB
Foto: Fadhly F Rachman
Jakarta - Banyak pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta yang sudah meredup ditinggal pembelinya. Tengok saja WTC Mangga Dua, Roxy Square, hingga Pusat Elektronik Glodok.

Apakah penyebabnya karena toko online? Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan, menampik jika gejala maraknya belanja lewat daring berkontribusi besar pada turunnya jumlah kunjungan masyarakat ke pusat belanja.


"Online itu sangat kecil pengaruhnya. Hanya 1% dari omzet. Saya kira karena tidak banyak perubahan, semua yang tidak berubah pasti lama-lama ditinggalkan," ujar Stefanus ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (17/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dirut PT Pakuwon Jati Tbk ini, kebanyakan pusat perbelanjaan ditinggalkan pengunjung karena layanannya monoton. Salah satunya contohnya hanya menyediakan deretan toko-toko saja.


"Pengelolaan mal mirip seperti restoran, kalau begitu-begitu saja akan ditinggalkan. Ada orang senang datang bisa duduk-duduk, bisa bergaya, foto-foto makannya, kemudian (foto) ruangannya, ada cerita di situ, kemudian bisa diposting di Instagram dan sebagainya. Kalau hanya mengandalkan toko saja (belanja), repot itu," kata Stefanus.

Contoh lainnya, sambung Stefanus, WTC Mangga Dua yang meredup lantaran sepi ditinggal pengunjung dan penyewanya.


"WTC sama saja, masalahnya sama. Dia berubah atau tidak? Semua yang tidak berubah pasti lama-lama akan ditinggal. WTC masih bisa berubah, belum terlambat. Harus ada yang berbeda," tutur Stefanus. (idr/hns)

Hide Ads