"Sebenarnya yang dikhawatirkan diambil adalah datanya kan karena digesek di mesin lain, nah kalau pakai chip lebih aman apalagi kalau pakai PIN untuk kartu kreditnya," ujar Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Achmad Baiquni, di Gedung DPR RI, Rabu (6/9/2017).
Dia mengatakan BNI saat ini sudah memiliki teknologi integrated cash register (ICR) untuk meminimalisir kegiatan gesek ganda kartu di mesin kasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNI saat ini rutin melakukan kunjungan dan pelatihan ke merchant. Selain itu untuk keamanan BNI juga mewajibkan penerapan personal identity number (PIN) kepada pemegang kartu kredit.
Hingga semester I-2017 BNI mencatatkan nilai transaksi kartu kredit Rp 19 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan 11% secara tahunan.
Mengutip laporan keuangan BNI per Juni 2017 penyaluran pembiayaan kartu kredit mencapai Rp 11,48 triliun atau mengalami pertumbuhan 14,1% secara year on year dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 10,06%. (ang/ang)