Jakarta - Pembayaran non tunai di gardu tol akan diberlakukan 100% pada 31 Oktober 2017 mendatang. Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Pungky Purnomo Wibowo menjelaskan penggunaan uang elektronik atau e-Money di jalan tol wilayah Jabodetabek saat ini sudah mencapai 84%-86%.
"Kalau penggunaan untuk nasional sudah 78% dan tadi malam sudah hampir 80%. Ini berjalan baik karena kerja sama masyarakat dan petugas gardu tol, perbankan yang membantu," kata Pungky saat dihubungi, Rabu (11/10/2017).
Dia menjelaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk program elektronifikasi ini. "Evaluasi kami lakukan agar program bisa berjalan dengan baik dan meningkatkan minat masyarakat untuk bertransaksi non tunai di jalan tol," imbuh dia.
BI bersama kementerian Pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) bekerja sama untuk meningkatkan gerakan nasional non tunai (GNNT) di jalan tol.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembayaran non tunai di jalan tol akan memberikan keuntungan mempercepat transaksi sehingga bisa mengurangi antrean kendaraan menjelang gerbang tol. Keuntungan lainnya adalah kemudahan transaksi karena pengguna jalan tol tak perlu membawa uang tunai, termasuk menunggu kembalian dalam pecahan kecil.
īŋŧ
(eds/eds)