Direktur Utama BTN Maryono menjabarkan, dari total penyaluran KPR itu terdiri dari KPR bersubsidi sebanyak 481.329 unit senilai Rp 34,16 triliun. Pembiayaan tersebut masuk dalam program 1 juta rumah.
"Program 1 juta rumah diperhitungkan untuk membiayai atau dibiayai oleh perbankan dalam hal ini termasuk BTN," tuturnya di Menara BTN, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BTN Kejar Laba Bersih Tumbuh 25% Tahun Ini |
Namun sebenarnya BTN ditargetkan menyalurkan KPR bersubsidi pada 2017 sebanyak 504.122 unit. Itu artinya untuk KPR bersubsidi BTN tak capai target.
"Sedangkan KPR subsidi memang belum tercapai target," imbuhnya.
Sementara untuk KPR non subsidi BTN telah menyalurkan untuk 185.983 unit dengan nilai Rp 37,37 triliun. Angka itu sudah melebihi target yang ditetapkan sebanyak 161.878 unit.
Kendati begitu secara keseluruhan penyaluran KPR BTN di 2017 sebanyak 666.000 unit. "Jadi kalau ditotal pencapaiannya sebenarnya di atas 100% dari target," imbuhnya.
Sementara untuk tahun ini BTN ditargetkan menganggarkan penyaluran KPR dalam program 1 juta rumah sebanyak 750.000 unit. (hns/hns)











































