Kebutuhan Daging Sapi Puasa dan Lebaran Diprediksi 119.000 Ton

Kebutuhan Daging Sapi Puasa dan Lebaran Diprediksi 119.000 Ton

Ragil Ajiyanto - detikFinance
Selasa, 20 Mar 2018 18:30 WIB
Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali - Kebutuhan daging sapi menjelang Lebaran 2018 mendatang diperkirakan mencapai 119 ribu ton. Pemerintah menjamin kebutuhan tersebut bisa terpenuhi.

"Kebutuhan daging untuk Lebaran ini kan sebenarnya relatif aman ya, mudah-mudahan nggak ada yang menyembunyikan sapi," ujar Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diamita kepada para wartawan dalam kunjungan kerjanya ke Kelompok Tani Ternak (KTT) Subur di Desa Kedungdowo, Kecamatan Andong, Boyolali, Selasa (20/03/2018).

Angka 119 ribu ton itu untuk kebutuhan selama Mei dan Juni 2018. Ratusan ribu ton daging diperoleh dari pasokan sapi lokal maupun diimpor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Produksi sapi lokal diperkirakan mampu memenuhi 76.000 ton dan berasal dari NTT, NTB, Bali dan Lampung. Sedangkan sisanya akan ditutup lewat impor

"Jatim kan untuk memenuhi kebutuhan di wilayahnya sendiri, karena penduduknya banyak. Jateng juga seperti itu. Saya harap rembesan (kelebihan produksi daging) ini bisa dikirim ke Jakarta, karena Jatim yang saya lihat kan dibawa ke Kalimantan juga," katanya.

"Saya berharap umat Muslim berpuasa dan berlebaran tenang, tidak ada gejolak harga, mereka berpuasa dengan nyaman, tenang," lanjut Ketut.

15.000 sapi indukan

Untuk menggenjot populasi ternak sapi dan kerbau, Pemerintah melanjutkan kembali kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) pada Tahun 2018 ini. Program ini untuk mempercepat pencapaian target kelahiran sapi dan kerbau secara masif dan serentak.

Melalui program Upsus Siwab tersebut ditargetkan terjadi lonjakan populasi sapi di Indonesia. Selain untuk mewujudkan swasembada daging, juga di tahun 2026 sudah bisa mulai ekspor.

"(Tahun) 2026 kita sudah prepare ekspor, itu cita-cita kita," tandas kata Ketut.


Pihaknya juga menyebutkan, tahun ini akan mengimpor 15 ribu sapi indukan. Sapi-sapi tersebut nantinya akan menjadi bibit unggul dan pembuntingan dilakukan melalui Inseminasi Buatan (IB).

"Tahun ini kita akan datangkan 15 ribu indukan impor untuk mendorong populasi. Nanti semua akan kita lakukan IB untuk meningkatkan kwalitas genetik sapi. Kita inginkan meningkat dulu populasi. Sekarang populasi nasional 16 juta ekor," jelasnya.

Capaian kinerja Upsus Siwab tahun 2017 dinilai cukup berhasil. Untuk pelayanan IB dari bulan Januari 2017 sampai dengan Maret 2018 terealisasi sebanyak 4.905.881 ekor. Sedangkan sapi bunting sebanyak 2.186.892 ekor dan kelahiran ternak sampai dengan bulan Maret 2018 ini sebanyak 1.051.688 ekor.

Sedangkan di bulan Januari sampai dengan Maret 2018 ini sebanyak 929.411 ekor dari target IB sebanyak 750.000 ekor. Raihan untuk kebuntingan sebanyak 294.774 ekor atau 65,7% dari target 448.689 ekor. Sedangkan pedet yang lahir sebanyak 140.553 ekor atau 31,87% dari target 440.997 ekor. (hns/hns)

Hide Ads