Penumpang Tunggu KRL Datang di Stasiun Duri dari 20 Jadi 30 Menit

Penumpang Tunggu KRL Datang di Stasiun Duri dari 20 Jadi 30 Menit

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Selasa, 03 Apr 2018 18:27 WIB
Stasiun Duri (Foto: Selfie Miftahul Jannah)
Jakarta - Pengurangan frekuensi perjalanan rute Duri-Tangerang berimbas pada menambah lamanya waktu tunggu penumpang di sejumlah stasiun yang dilalui. Salah satunya seperti terjadi di Stasiun Duri.

Kepala Stasiun Duri Widy Aries Suryanto menjelaskan, yang biasa datang setiap 20 menit sekali saat ini jadi 30 menit sekali karena adanya penyesuaian waktu perjalanan KRL dengan jadwal perjalanan Kereta Bandara Soekarno-Hatta.

"Memang ada jalur yang bergeser juga jadwal kedatangan Duri-Tangerang dan sebaliknya. Biasanya 20 menit sekali, sekarang setelah adanya pergeseran dan penambahan gerbong dari 10 ke 12 gerbong, jadwal kedatangan jadi 30 menit sekali. Kita hanya ikuti aturan dari penjadwalan. Itu ada di grafik perjalanan kereta api tahun 2017," (jadwal KRL oleh PT KCI)," kata Widy di Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Widy menjelaskan, meski waktu tunggu lebih lama, namun pihak PT KCI melakukan upaya penambahan gerbong agar jumlah penumpang yang diangkut bisa lebih banyak.

Pihaknya selaku pengelola stasiun pun telah melakukan koordinasi dengan pihak PT KCI untuk menata ulang penempatan jalur KRL yang melintas di Stasiun Duri.

"Mulai tanggal 25 maret kemarin kita mengaktifkan wesel atau pemindahan jalur dan persinyalan kita aktifkan dari 4 jalur 5 jalur. Kemudian berkaitan dengan pola operasi, untuk jalur 4 itu kapasitasnya semua aktifkan trafik yang baru. Karena ada 12 gerbong untuk Tangerang Duri, jalur 4 itu sinyalnya nggak bisa. Jadi yang 12 gerbong itu kita alihkan ke jalur lima," papar dia.


Di sisi lain, permasalahan mengenai waktu kedatangan kereta bukan satu-satunya kekhawatiran pihak pengelola. Penumpukan jumlah penumpang juga jadi perhatian terutama saat jam sibuk.

Dirinya menjelaskan untuk jumlah penumpang yang masuk dari stasiun duri mencapai 20.000 orang/hari di hari kerja dan 30.000 orang/hari di hari libur. Sementara untuk yang transit jumlahnya jauh lebih besar yaitu sekitar 35.000 orang/hari.

"Untuk get in 20.000 penumpang/hari (di hari kerja), weekend 25.000-30.000 penumpang/hari. Kemudian yang transit itu 35.000/hari Kalau pagi ada jadwal padat yaitu sekitar pukul 6.00-8.00. Sementara jadwal sore dari jam 17.00-20.00," kata dia.

Untuk jadwal pagi yaitu pukul 06.00 sampai 08.00 terjadi kepadatan dengan total jumlah penumpang yang mencapai 8.000 orang yang diangkut dengan 4 rangkaian kereta 10 gerbong yang datang setiap 30 menit sekali.

"Penumpang yang dari Tangerang ke Duri itu full 1 kereta berisi 10 gerbong, masing-masing gerbong 200 penumpang (total 2.000 penumpang) setiap 30 menit. Sementara kereta yang datang di jam segitu (jam 6.00-8.00) ada 4 kali," kata dia.


Sementara di sore hari, Stasiun Duri juga mengalami hal serupa. Dari pukul 17.00-20.000 penumpang yang pagi hari, kembali menuju rute Tangerang dari Stasiun duri.

"Kalau sore, jam 17.00-20.00. Penumpang yang datang dari tangernag nggak terlalu banyak. Sementara dari sini ke Tangerang full sama saja," tandas dia. (dna/dna)

Hide Ads