.webp)
"Kita ingat 2 minggu lalu bersama Menperin saya resmi luncurkan making Indonesia 4.0 sebagai tanggapan pemerintah atas revolusi industri 4.0. Saya memberikan beberapa contoh, saat ini ada robot dengan 3d printing, dan bisa membuat rumah dalam 24 jam dengan biaya sepertiga lebih murah. Ada juga robot pembersih karpet di Singapura. Kita nantinya terus mulai sadar bahwa kemungkinan tukang sapu bakal hilang karena tergantikan robot," ujar Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Jokowi menyampaikan, revolusi industri 4.0 juga berdampak ke sektor otomotif. Ia memberi contoh soal jasa 'panggil' mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dapat info bahwa perusahaan mobil BMW sedang eksperimen abonemen mobil BMW. Ga usah beli mobil, tapi abonemen bulanan, dan bisa akses kapan saja dan di mana saja. Tren seperti ini harus kita baca. Ada yg sampaikan ngapain mesti beli mobil? Dan kalau orang tidak lagi beli mobil, tapi panggil mobil, dan kalau mobil nya mobil listrik semua dan jarang masuk bengkel artinya industri otomotif akan menciut luar biasa. Itu prediksi dan saya nggak percaya. Kalau yg pesimis seperti itu saya nggak percaya," tuturnya.
Jokowi yakin Indonesia bisa menghadapi revolusi industri 4.0 bidang otomotif. Akan ada banyak peluang pekerjaan ke depannya di bidang ini.
"Transisi teknologi otomotif membuka peluang, yg kita perlukan adalah melek, tahu, benar benar mengikuti, benar benar mendalami secara cepat dan mempersiapkan secara cepat. Saya optimis dengan bakat yg kita punya, yg dimiliki Indonesia di sektor otomotif, saya yakin kita bisa garap peluang yang ada," jelasnya. (dkp/zlf)
