Mengintip Prospek Kinerja PT Timah

Mengintip Prospek Kinerja PT Timah

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 30 Apr 2018 15:31 WIB
Ilustrasi Tambang Timah
Jakarta - Komisi VII DPR RI meyakini bahwa PT Timah Tbk. bisa terus meningkatkan produksi dan menjaga stok timah dunia tetap aman. Optimisme ini diungkapkan Anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih menanggapi harapan delegasi timah dunia yang meminta agar Indonesia bisa meningkatkan produksi.

"Kita tahu bahwa kinerja PT Timah sedang bagus, khususnya dalam dua tahun terakhir ini. Indikasinya ada peningkatan laba yang signifikan, hingga dua kali lipatnya. Itu menurut saya adalah sesuatu yang luar biasa," kata Eni saat ditemui di sela-sela kunjungan kerja ke area reklamasi milik PT Timah Tbk di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Minggu (29/4/2018).


Lalu, bagaimana cara yang tepat agar PT Timah Tbk. bisa meningkatkan produksi? Menurut Eni, apa yang sudah dilakukan oleh PT Timah Tbk. saat ini sudah tepat, yakni menggandeng pihak swasta atau masyarakat melalui pola kemitraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat, PT Timah sudah memaksimalkan upaya tersebut. Kendati demikian, perlu ada edukasi kepada masyarakat termasuk swasta untuk tetap bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan pasca menambang. Saya setuju PT Timah menjadi tempat muaranya," kata Eni.

Ia menambahkan, PT Timah Tbk. sebagai muara penambangan pasir timah menjadi penting untuk keberlangsungan tatanan ekonomi di Bangka Belitung. "Kita semua tahu, kegiatan menambang itu sama saja menambah penghasilan, baik untuk masyarakat maupun negara. Hanya saja penambangan harus dilakukan secara bertanggung jawab," ucapnya menegaskan.

Ketika diminta komentarnya terkait Perda Zonasi yang hingga saat ini belum jelas, Eni mengakui bahwa hal tersebut tidak bisa serta merta disahkan. Perlu waktu untuk mempelajari semua aspek.

"Agar tidak ada yang dirugikan sama sekali, atau hanya menguntungkan salah satu pihak," ujarnya.

Apresiasi upaya reklamasi

Dalam kesempatan tersebut, Eni juga menyatakan apresiasinya terhadap upaya reklamasi PT Timah Tbk. Anggota parlemen dari Partai Golkar ini mengatakan bahwa tidak hanya PT Timah, semua pihak yang menambang, baik itu masyarakat maupun swasta, harus ikut bertanggung jawab melakukan reklamasi.

"Mereka harus sadar, begitu mereka menambang harus punya tanggung jawab melestarikan lingkungan," ujarnya.


Eni menyadari, adalah tidak mudah memberikan edukasi tersebut pada masyarakat. Akan tetapi, upaya itu harus terus dilakukan.

"Kita lihat hari ini PT Timah khususnya bertanggung jawab terhadap lingkungan yang digali. Tinggal masyarakat, LSM, swasta, semua yang menambang harus disadarkan. Pasca menambang harus bertanggung jawab," ujarnya.

Hal senada dilontarkan juga oleh Anggota Komisi VII Dapil Bangka Belitung, Eko Wijaya. Ia mengatakan, upaya reklamasi pasca tambang yang dilakukan PT Timah layak dijadikan contoh oleh perusahaan-perusahaan lain.

"Agar manfaat lahan pasca tambang semakin dirasakan manfaatnya, saya menyarankan agar skala reklamasi dapat lebih diperluas dan diperbanyak lagi," ucapnya.

Perlu diketahui, kondisi rona awal eks tambang ini merupakan tailing, kolong, rawa dan vegetasi dengan topografi lahan yang belum stabil. Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk. Amin Haris Sugiarto, mengatakan, kebun dengan luas 31 hektare ini dibangun dan dikembangkan berdasarkan konsep yang terintegrasi di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan. (dna/dna)

Hide Ads