Ada beragam instrumen investasi yang bisa dipilih. Tapi coba deh jajal investasi di reksadana. Produk investasi yang dijual oleh perusahaan manajer investasi ini lumayan memberikan imbal hasil yang cukup besar.
Melansir data Infovesta, Senin (28/5/2018), produk reksadana bahkan memberikan imbal hasil hampir dua kali lipat dari pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang 2017 IHSG telah tumbuh hingga 19,9%. Namun ada produk reksadana berjenis saham yang memberikan return hingga 38,8% yakni DMI Dana Saham Syariah.
Produk reksadana sendiri ada 4 jenis yang membedakan dari sisi jenis investasi yang ditempatkan, yakni reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang.
Jika IHSG naik drastis 2017, maka tidak heran jika reksadana saham juga naik signifikan bahkan melebihi IHSG, begitu juga sebaliknya.
Sementara dari jenis reksadana campuran produk yang memberikan imbal hasil paling tinggi adalah Sucorinvest Flexi Fund sebesar 27,119%. Masih lebih tinggi dibanding IHSG.
Sementara di reksadana pendapatan tetap di posisi pertama ada Simas Income Fund sebesar 24,4%. Sedangkan untuk reksadana pasar uang ada Insight Money 8,116%, masih lebih besar dibandingkan rata-rata imbal hasil deposito 6-7%.
Namun ada ratusan produk reksasana di luar sana. Kinerja reksadana tentu tergantung dari kinerja manajer investasinya. Namun calon investor tentu bisa menimbang dengan melihat catatan kinerja reksadananya.
Jika mengacu pada catatan imbal hasil reksadana di atas dan seandainya setengah dari THR ditempatkan di reksadana tersebut, bisa dihitung sendiri berapa imbal hasil yang akan Anda dapat di Lebaran tahun depan. (dna/dna)