Lantas, bagaimana dengan biaya pembangunan transportasi massa lainnya yang sedang digarap pemerintah, yakni mass rapid transit (MRT) Jakarta?
Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan bahwa pembangunan MRT Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km memakan biaya sekitar Rp 16 T. Dengan begitu maka biaya MRT Jakarta fase I tersebut kurang lebih sebesar Rp 1 T.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perbandingan fase I dengan fase II, kok fase II lebih mahal ya. Fase II ini Rp 2 triliun, fase 1 Rp 1 triliun, karena yang akan menentukan itu tingkat kesulitan dari konstruksi," kata William di kantornya, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Lebih lanjut William menjelaskan, tingginya biaya yang dibutuhkan untuk membangun MRT Jakarta dilihat dari konstruksinya. Sebab pembangunan MRT tak hanya dibuat secara melayang atau elevated, namun juga dibangun di bawah tanah atau underground.
"(Untuk fase i) Ya kan kelihatan 10 km elevated, dan 6 km underground. Dan dengan situasi tanahnya, kalau tanahnya berbatu lebih sulit lagi, kalau tanahnya di laut lebih susah lagi," kata William.
William menjelaskan bahwa biaya dalam membangun suatu transportasi massa seperti MRT dan LRT tak bisa dibanding-bandingkan. Semua itu tergantung dari tipe konstruksi yang dibangun.
"Kalau MRT nggak bisa dibandingin dengan LRT. Kalau MRT itu yang jelas kalau kita lihat biayanya kan Rp 16 trilun fase pertama sepanjang 16 km, kalau fase 2 Rp 22,5 T untuk 8,5 km," kata William.
"Itu saja sesama MRT sudah susah dibandingin. Itu bisa berbeda seperti itu karena kondisi lahan, kondisi geoteknik, konstruksi, geologi, jadi ada perbedaan. Jadi nggak bisa dibedakan, even antara MRT sendiri itu susah," jelasnya.