Namun, ini disebut akan membuat cicilan lebih mahal karena tak ada uang muka yang disetorkan kepada bank. Kemudian, risiko kredit juga menjadi lebih besar.
Tulisan sebelumnya, sudah disimulasikan pengambilan KPR tanpa DP. Kali ini, dengan jumlah harga properti yang sama detikFinance akan mensimulasikan berapa jumlah cicilan dan uang muka yang dibayar. Kalau belum baca, bisa klik tautan di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hitungan-hitungan KPR Tanpa Uang Muka |
Simulasi ini menggunakan harga properti Rp 260 juta, dengan tipe pinjaman pembelian rumah dengan uang muka sebesar 30% atau Rp 78 juta. Ini artinya total perkiraan jumlah pinjaman yang diberikan oleh bank adalah Rp 182 juta.
Kemudian bunga yang dikenakan sebesar 9% fix berlaku lima tahun. Jangka waktu yang digunakan yakni 20 tahun atau cicilan selama 240 bulan.
Dengan ketentuan tersebut angsuran atau cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya adalah Rp 1,63 juta. Jika ditotal maka jumlah angsuran yang dibayarkan hingga akhir pelunasan menjadi Rp 393,1 juta.
Dengan simulasi seperti ini terlihat jika membeli rumah tanpa DP maka cicilan yang disetorkan akan menjadi lebih mahal. Beda dengan pembelian rumah memakai DP, karena sebagian harganya sudah tertutupi oleh uang muka.
Biasanya untuk rumah hingga Rp 1 miliar akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 500 ribu. Kemudian jika jangka waktu bunga fix habis maka yang berlaku adalah bunga floating, bunga ini akan ditinjau setiap 6 bulan sekali dan mengikuti bunga yang berlaku di pasaran.
Selain biaya-biaya tersebut, pengajuan KPR biasanya terdapat biaya appraisal, asuransi jiwa, asuransi kebakaran, notaris dan biaya lain. Kemudian estimasi total biaya tersebut bisa mencapai 6% dari plafon atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku.