Mau Hemat Boleh, Tapi Jangan Kayak Begini (2)

Mau Hemat Boleh, Tapi Jangan Kayak Begini (2)

Stanley Christiann - Aidil Akbar Madjid - detikFinance
Kamis, 23 Agu 2018 06:57 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Banyak orang yang ingin bisa menghemat tapi ujung-ujungnya malah salah kaprah dan malah terlihat jadi pelit. Nah, apa yang sebaiknya tidak anda lakukan meskipun anda ingin hemat? Mari kita bahas kelanjutannya.

Mencari yang termurah
Tentu setiap kita suka dengan harga barang yang murah alias terjangkau, namun ini bisa bumerang bagi kita bila setiap kali berbelanja kita menerapkan prinsip seperti ini. kita juga perlu melihat kualitas dari barang yang ingin dibeli.

Misalnya, toko A menawarkan baju seharga Rp 500 ribu yang didiskon hingga menjadi Rp 200 ribu, sedangkan toko B menjual baju yang sama dengan harga Rp 250 ribu. Coba cek apakah kualitas baju di toko A memang lebih baik atau minimal sama dengan toko B. kalau ternyata anda mendapat barang yang kualitas mudah luntur bagaimana?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memiliki pertimbangan dalam membeli dan memilih tentu hal bagus dan ini menjadi hal yang membantu kita dalam berhemat. Namun lagi-lagi kita perlu melihat barang apa yang mau dibeli.

Karena belanja yang mementingkan harga murah belum tentu menjadi hemat lhoo. Seperti contoh baju di atas, ada perbedaan harga dari baju tersebut. Yang mahal kualitasnya bagus, sementara yang murah, kualitasnya ya gitu deh.

Karena tergoda harganya, anda jadinya memilih barang dengan harga murah. Dan saat didapati ternyata bahannya mudah luntur. Yang terjadi malahan banyak dari pakaian anda yang jadi kena luntur karena pakaian yang anda beli karena murah tersebut.

Kebayang kan jadi berapa baju yang akhirnya tidak bisa anda pakai lagi karena luntur tersebut. Maka kalimat seperti ini sangat berlaku dalam kasus ini "Ada harga, ada kualitas." Mendingan beli barang sedikit lebih mahal, tapi kualitas bagus dan awet, daripada beli barang murah, tapi luntur dan membuat kerugian anda bertambah karena pakaian anda yang lain kena luntur juga.

Ini tidak hanya berlaku untuk baju saja, bisa saja untuk sepatu atau tas. Mencari murah, tapi ternyata jahitannya jelek atau bisa juga ke barang elektronik. Anda pernah lihat di social media yang menawarkan produk elektronik dengan harga murah?

Penjual beralasan produk tersebut barang 'black market' sehingga bisa dijual dengan harga miring. Barang yang aslinya harga belasan juta rupiah, namun dijual berkisar Rp 1-2 jutaan. Apa yang terjadi bila anda tergoda barang murah tersebut? Yapp anda dipastikan terkena tipu.

Karena mereka merupakan penipu online. Kebayang kan kerugian yang terjadi bila itu terjadi. So membeli barang murah belum tentu menjadi pilihan yang tepat dalam berhemat. Anda juga harus cerdas dalam berbelanja murah.

Mengorbankan hiburan
Di tengah kepenatan kita dalam bekerja sehari-hari, tentu ada waktunya untuk kita berhenti sejenak guna me-refresh diri. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk refresh diri dari kejenihan bekerja.

Mulai dari keluar sejenak untuk ke coffee shop, menonton ke bioskop, bermain game, memutar music hingga berlibur. Namun demi melakukan penghematan, Anda mungkin memilih untuk menahan diri dari seluruh kegiatan yang bersifat hiburan untuk diri sendiri.

Bila anda benar-benar menghentikan hiburan tersebut, Ini akan memberikan efek jangka panjang untuk kesehatan jiwa dan raga. Sebagai contoh, Anda memilih untuk berhenti nonton film di bioskop untuk menghapus seluruh pengeluaran nonton, padahal Anda pecinta film.

Bisa jadi lama kelamaan Anda berisiko stres hanya demi melakukan penghematan. Solusinya Anda dapat menonton di bioskop dengan promo kartu kredit dan mendapatkan harga diskon yang jauh lebih murah.

Atau beberapa produk e-wallet sedang gencar untuk promo nonton bioskop bisa anda manfaatkan. Atau bagi anda yang gemar bermain game di handphone atau memutar music di handphone.

Bila anda mendownload game dan memiliki playlist yang banyak tentu akan membuat memori handphone menjadi penuh. Anda beranggapan bahwa membeli handphone baru akan boros.

Saya setuju kok, kalau handphone selalu ada saja yang baru, jadi kesalahan besar bila kita terus mengikuti model terbaru, tapi mengganti handphone baru karena handphone lama sudah tidak bisa digunakan tentu bukan hal yang salah kan?

Selain anda tidak bisa bermain game atau mendengar music untuk menghilangkan kejenuhan ketika bekerja, anda juga akan ketinggalan informasi yang terbaru karena handphone anda sudah lamban atau mudah error.

Toh sekarang handphone juga menjadi sarana kita bekerja kan. jadi untuk mendukung anda bekerja dan tetap bisa merefresh diri dari kejenuhan, tentu anda perlu upgrade handphone agar lebih mumpuni.

Hemat belum tentu baik lho, terutama untuk investasi, apalagi investasi ke otak anda alias investasi pendidikan. Banyak orang yang menganggap bahwa pendidikan tambahan seperti kursus atau workshop membuang uang.

Padahal justru dengan keterampilan tambahan ini bisa membantu anda menambah penghasilan atau bahkan membuka peluang karir anda sekarang bahkan karir baru.


Nah, salah satu workshop yang sangat berguna untuk diri anda sendiri dan bisa dipakai untuk membantu orang lain serta mendapatkan penghasilan tambahan adalah workshop merencanakan keuangan dan investasi yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates http://ow.ly/pxId30gC3BB.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/CPM0818 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksa Dana, info http://bit.ly/WRD0818.

Selain itu, atas permintaan banyak orang maka kami juga mengadakan workshop 1 hari tentang Property cara memilih dan berbisnis sewa-sewaan property, info bit.ly/PROP0818.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning, dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Agustus info http://bit.ly/INFP0818 dan http://bit.ly/ADFP0818.

Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com. Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan.

Nah ini adalah beberapa hal yang bisa anda hindari ketika berhemat, karena berpotensi membutuhkan biaya yang lebih besar ke depannya. Tujuan anda berhemat eh malah keluar uang yang lebih besar karena hal-hal di atas tadi.

Semoga informasi di atas berguna buat anda yang sedang menjalani program penghematan dan happy planning.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)

Hide Ads