Dalam artikel ini akan dibahas secara tuntas apa saja kesalahan yang sering anda lakukan. Ingat kesalahan pertama kemarin adalah karena kebanyakan mengambil utang.
Kedua, cara berutang yang belum tepat adalah ketika mengambil utang dan salah menggunakannya. Apa maksudnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, di jenis Kredit Usaha inilah biasanya banyak yang kurang tepat menggunakan utangnya. Terutama bagi orang yang baru memulai usaha kecil dan menyatukan rekening usaha dengan rekening sehari-harinya, biasanya mengalami masalah karena bercampurnya cashflow dan utang pribadi dengan perusahaan.
Dengan kondisi seperti ini, seseorang menjadi abai dengan mana yang termasuk uang untuk perusahaan dan mana uang yang bisa dihabiskan untuk keperluan pribadinya. Bila hal ini tidak segera dihentikan tentu bisa kebablasan.
Sebagai peminjam, anda jangan terkecoh dengan lembaga pemberi pinjaman yang memberi kemudahan cairnya dana. Apakah anda pernah membandingkan berapa bunga dan denda yang diberikan? Jangan-jangan akan memberatkan anda nantinya.
Sehingga, bila anda ingin mendapatkan keuntungan yang diberikan oleh utang seperti yang telah dijelaskan tadi, maka hindarilah kesalahan-kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh beberapa orang.
Lalu apa yang bisa anda lakukan agar utang memberikan anda keuntungan sekaligus kondisi keuangan anda tetap dalam kondisi sehat, aman dan menyenangkan?
Pertama, hal yang bisa membuat anda tetap "aman" meski berutang adalah berutang jangan terlalu banyak, dan sesuaikan dengan rasio keuangan dalam batas aman. Para perencana keuangan selalu menyatakan bahwa batas aman dalam berutang adalah 30% dari pemasukan bulanan anda.
Artinya, bila pemasukan anda Rp 10 juta per bulan, cicilan utang yang idealnya anda miliki hanyalah Rp 3 juta setiap bulannya.
Kedua, hal yang bisa membuat anda tetap "aman" meski berutang adalah gunakan utang dengan tepat. Bila anda memiliki pinjaman untuk mengembangkan usaha yang tengah anda rintis, maka gunakan untuk mengembangkannya.
Jangan sampai anda gunakan utang yang diberikan untuk mengembangkan usaha anda gunakan untuk liburan. Nanti darimana anda akan membayar cicilannya? Tentu tidak mau aset anda lepas karena keteledoran, kan?
Ketiga, hal yang bisa membuat anda tetap "aman" meski berutang adalah sebelum memutuskan untuk mengambil sebuah utang, survei atas utang menjadi sebuah keniscayaan.
Hal ini penting bagi anda yang tidak ingin dibuat "ribet" oleh utang di masa depan. Karena perlulah anda tahu tidak semua utang yang memberikan bunga besar akan membebani anda, dan tidak semua utang yang kecil dan mudah luput dari terms and conditions-nya.
Ingat selalu dalam hal yang menyangkut uang, jangan hanya mencari "investasi apa yang paling menguntungkan?" Tetapi, baik juga bagi andaanda bila dapat mencari "utang yang mana yang paling sedikit memberikan bunga yang harus saya bayarkan."
Juga jangan hanya sampai di situ, akan semakin baik bila anda juga mencari, "apakah utang ini akan memberikan denda yang besar bila saya telat membayarnya di masa depan?"
Baca juga: Siapa Bilang Punya Utang itu Terlarang? (1) |
Ke mana carinya? Bisa ke kelas dan workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates http://ow.ly/pxId30gC3BB.
Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/CPM0818 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksa Dana, info http://bit.ly/WRD0818.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Agustus info http://bit.ly/INFP0818 dan http://bit.ly/ADFP0818.
Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com. Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan.
Sekarang, anda sudah tahu cara berutang dengan aman dan nyaman. Jadi, masih berpikir kalau memiliki utang itu terlarang?
Chao!
Baca juga: Kurban Kambing, Jangan Kurban Perasaan |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)