Harga Kedelai Naik Rp 300/Kg Gara-gara Lonjakan Dolar AS

Harga Kedelai Naik Rp 300/Kg Gara-gara Lonjakan Dolar AS

Dian Firmansyah - detikFinance
Kamis, 06 Sep 2018 15:30 WIB
Foto: Pradita Utama
Purwakarta - Imbas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terjadi pada harga kedelai. Di Kabupaten Purwakarta contohnya, harga bahan baku tahu dan tempe ini naik antara Rp 200-Rp 300.

kedelai kualitas nomor satu, pihak distributor menjual dengan harga mencapai Rp 8.100/kg yang sebelumnya Rp. 7.900/kg. Sedangkan kualitas nomor dua dibanderol Rp. 7.800/kg yang sebelumnya Rp. 7.500/kg.


"Dampaknya ada (dolar melonjak), tiga hari terakhir ini harga kacang kedelai sudah naik. Rata-rata dalam satu kilonya naik 300 rupiah," ujar Pupung Hermawan pedagang kedelai saat di temui di toko jualannya, Jalan Ibrahim Singadilaga, Purwakarta, Kamis (6/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedelai yang dijual di toko Pupung ini impor dari AS. Otomatis, saat dolar AS naik, harga kedelai ikut naik.

Meski dolar AS naik, Pupung tidak menambah pasokan lantaran khawatir nilai tukar fluktuatif.


"Saya tidak mau ambil risiko. Jika beli kacang saat harga dolar turun, kemudian naik oke dapat untung. Khawatirnya jika menambah stok saat dolar tinggi tapi nilai dolar turun, kita yang rugi," kata Pupung.

Meski demikian, transaksi di toko milik Pupung masih normal. "Murah atau mahal tetap dibeli, tapi akan berdampak pada perajin tahu-tempe, ya menaikkan harga atau memperkecil ukuran," kata Pupung.


Saksikan juga video 'Oesman Sapta: Masalah Dolar Kok Pada Ribut, Gila Apa?':

[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads