"Hasilnya akan terlihat nanti 2,5 hingga 3 tahun ke depan," kata Suwandi dalam keterangan tertulis, Rabu (26/9/2018).
Untuk di Kabupaten Purworejo sendiri, ia mengungkapkan saat ini luas budidaya jeruk telah mencapai 50 ribu hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Buah dan Florikuktura Sarwo Edi menambahkan, dengan adanya pemenuhan bibit buah buahan ini diharapkan kesejahteraan petani dan produk buah akan meningkat sehingga kebutuhan pasar domestik terpenuhi.
"Dan tentunya dapat bersaing di pasar Internasional," tambahnya.
Salah satu tempat budidaya jeruk dan buah lainnya berada di desa Karangduwur Kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo. Proses produksi benih dikelola oleh kelompok budidaya yang dikoordinir oleh Eko.
Eko mengatakan jumlah produksi benih jeruk Purworejo mencapat 1 juta benih setahun dengan wilayah pemasaran di Jawa dan sejumlah kabupaten di luar Jawa. Harga benih bervariasi sesuai varietas, ukuran tinggi pohon dan komoditasnya, ujar Eko
"Di sini dikembangkan berbagai varietas benih jeruk yaitu varietas siam madu, trigas, batu 55, RGL, siam banjar, tejakula, sabilulungan, dengan harga Rp.7.500 hingga Rp 12.500 per pohon," terangnya.
"Benih Durian otong, siminang, matahari, bawor, ktomo banyumas dengan harga Rp 15 ribu sampai 25 ribu per pohon. Sedangkan benih nangka sikandel Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per pohon," sambung Eko.
Selanjutnya, diungkapkan Eko, Mangga Arumanis, Simanalagi, Gedonggincu, Gadung harga Rp 10 ribu hingga 15 ribu, sedangkan Manggis Kaligesing dg harga berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per pohon. Jambu kristal Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per pohon dan jambu bol Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per pohon.
"Harga harga tersebut tergantung varietas dan ukuran dari pohon tersebut. Bahkan ini benih sengon atau jinjing Rp 1.500 per batang," jelasnya.
Eko pun mengungkapkan anggota kelompok tani penangkar di lokasi tersebut antusias mendengar kabar bahwa bibit buah-buahan tersebut banyak dibutuhkan masyarakat sekitar dengan program pengembangan kawasan buah-buahan yang merupakan salah satu program pemerintah.
"Para pembudidaya semangat untuk memproduksi bibit buah buahan yang unggul, bermutu dan bersertifikat sesuai anjuran pemerintah," ungkapnya. (mul/ega)