Bantah Pemerintah Pro Asing, Luhut: Kita yang Kontrol!

Bantah Pemerintah Pro Asing, Luhut: Kita yang Kontrol!

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 29 Nov 2018 17:07 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kembali menunjukan kekesalannya lantaran pemerintah kerap dituding pro asing.

Kekesalannya itu diungkapkan saat menghadiri rapat koordinasi dengan DPR hari ini guna membahas pengembangan industri kendaraan bermotor listrik nasional. Awalnya dia menerangkan tentang adanya investor dari China, Jepang dan Korsel yang mau membangun pabrik baterai lithium untuk kendaraan listrik di Morowali Sulawesi Tengah.

"Sekarang ada China, Jepang dan Korsel yang minat, kira-kira US$ 4,3 miliar (setara Rp 61,49 triliun dengan kurs Rp 14.300)," ujarnya di Gedung Nusantara III, Kawasan DPR/MPR, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menambahkan, jika Indonesia sudah punya pabrik baterai lithium nantinya akan dikembang pula pabrik pembuatan kendaraan bermotornya. Dengan begitu Indonesia bisa mandiri dalam mengembangkan industri kendaraan listrik.

"Kita bikin mobil listriknya di Karawang Bekasi, Purwakarta itu. Pelabuhannya Patimban, sedangkan bandaranya Kertajati. Jadi masih satu terintegrasi kawasan industri yang hebat yang membuat kita efisien," tegasnya.

Namun tiba-tiba dia menyinggung terkait ada pihak yang menuding pemerintah saat ini menyerah kepada pihak asing. Dia pun kembali menepis soal tudingan itu.

"Orang kritik saja negara kita habis untuk asing. Apanya yang ke asing? Kita yang kontrol kok," ucapnya.



Luhut memberi contoh, seperti proyek LRT yang saat ini keretanya dibuat di Madiun. Pabrik kereta LRT itu dimiliki dan kerjakan oleh BUMN PT INKA (Persero).

"LRT semua 100% itu kita yang buat di Madiun," tambahnya.

Dengan adanya pabrik kereta LRT itu juga memberikan dampak bergulir bagi anak bangsa. Luhut menyebut ada 100 vendor yang membuat partisi kereta LRT.

"Akibatnya ada 100 vendor ya bikin kacanya lah, bikin sinyalnya lah. Semuanya itu anak-anak dari ITB, UGM, ITS, karena buatnya dalam negeri. Katanya kita jual ke asing, emang kita bego," tegasnya.


Tonton juga 'Faisal Basri Bantah Tuduhan Indonesia Dikuasai Asing':

[Gambas:Video 20detik]

Bantah Pemerintah Pro Asing, Luhut: Kita yang Kontrol!
(das/zlf)

Hide Ads