Penurunan IHSG inline dengan penurunan mayoritas bursa saham global dikarenakan kekhawatiran atas pertemuan Federal Reserve pada 18-19 Desember serta potensi perlambangan ekonomi global.
Selain itu, terbatasnya pergerakan IHSG juga dikarenakan minimnya sentimen positif dari dalam negeri yang mampu mendorong IHSG ke teritori positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup bergerak terbatas pada perdagangan semalam (18/12). Indeks Dow Jones naik 0,35%, S&P menguat tipis 0,01%, dan Nasdaq terangkat 0,45%.
Baca juga: Seharian Merah, IHSG Ditutup di Level 6.081 |
Terbatasnya indeks S&P tertekan oleh penurunan sektor energi sebesar 2,35% serta sektor consumer staples sebesar 1,17%. Sektor energi turun cukup besar merespon rilisnya data API periode 14 Desember yang menunjukkan pasokan minyak naik 3,4 juta barel.
Pasokan tersebut kemudian menjadi sentimen negatif dengan penurunan minyak sebesar 7,30% di level US$ 46,24 per barel (berdasarkan data bloomberg pada penutupan Selasa).
Selain itu, penantian atas arah kebijakan The Fed juga menjadi salah satu sentimen atas terbatasnya pergerakan bursa saham AS.
IHSG ditutup melemah sebesar 0,1% ke level 6.081. IHSG ditutup candle bullish setelah menyentuh support dynamic dengan indikator Stochastic netral dan MACD histogram bergerak negatif dengan volume meningkat. Kami perkirakan IHSG bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 6.056-6.160.